Proyek Pembanguanan Infrastruktur Kabupaten Tegal 2025, Bupati: DPUPR Jangan Lengah

Radarcbs.com - Bupati Ischak Maulana Rohman perintahkan DPUPR perketat pengawasan proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tegal tahun 2025 ini. Dia ingin kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai spesifikasi kontrak.
“DPU jangan lengah. Perketat pengawasannya. Selain Pemda, pekerjaan ini juga diawasi masyarakat dan aparat penegak hukum. Jadi harus dikerjakan sebaik-baiknya,” tegasnya saat meninjau proyek pembangunan infrastruktur Kabupaten Tegal 2025.
Bupati meninjau progres proyek pembangunan infrastruktur Kabupaten Tegal 2025 bersama Wakilnya Akhmad Kholid dan Sekda Amir Makhmud.
Secara keseluruhan, diketahui progres proyek pembangunan infrastruktur Kabupaten Tegal 2025 baru mencapai 40-50 persen.
Proyek pembangunan yang ditinjau, antara lain pemeliharaan berkala jembatan, revitalisasi kawasan Stadion Trisanja dan peningkatan kualitas jalan di sejumlah ruas di Kabupaten Tegal.
Menurut Ischak, capaian pembangunan infrastruktur saat ini baru sekitar 40-50 persen. Namun, khusus pengaspalan di ruas Jalan RP Suroso dan Tegalandong-Durensawit sudah selesai 100 persen.
“Diperkirakan seluruh pekerjaan selesai akhir November hingga awal Desember mendatang,” ujarnya.
Dalam tinjauanya, selain memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal untuk memperketat pengawasan. Bupati juga menekankan pentingnya keselamatan pekerja konstruksi.
Lebih lanjut, Bupati Ischak menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan rencana lanjutan untuk peningkatan kualitas jalan pada tahun anggaran 2026 mendatang.
Rencana itu akan didukung anggaran dari APBD Kabupaten Tegal, APBD Provinsi Jawa Tengah, hingga APBN.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, membeberkan pekerjaan infrastruktur yang ditinjau bupati.
Antara lain pengaspalan jalan ruas Tegalandong-Durensawit senilai Rp925 juta dengan panjang segmen satu 962 meter dan segmen dua 344 meter. Termasuk didalamnya dilakukan pelebaran jalan selebar satu meter.
Kemudian pengaspalan jalan RP Suroso senilai Rp1,145 miliar sepanjang 3,9 kilometer dengan lebar 5,5 meter dan peningkatan kualitas jalan ruas Jalingkos-Kendalserut senilai Rp5,3 miliar.
Selanjutnya adalah penataan koridor Jalan Gajah Mada Slawi yang meliputi penataan trotoar, saluran drainase dan pelebaran jalan senilai Rp7,3 miliar.
Lalu peningkatan kualitas jalan di tiga ruas, yakni Pangkah-Bogares, Balamoa-Pangkah dan Balamoa-Kemantran yang masing-masing dianggarkan Rp4,86 miliar.
Terakhir adalah paket pekerjaan di dalam Stadion Trisanja senilai Rp11 miliar dengan rincian pekerjaan meliputi perbaikan dan perapihan tribun. Termasuk relling tribun, running track, saluran drainase dan penambahan lampu high mast.
"Sementara di luar stadion, terdapat paket pekerjaan pembuatan running track yang mengitari track yang mengitari dinding luar Stadion Trisanja, rehab rehab dinding stadion, pemindahan sasana tinju, pembangunan saluran drainase dan instalasi lampu penerangan jalan," jelasnya. (*)