6 Fakta Dibalik Peristiwa Atap Teras KPT Brebes Ambruk

Radarcbs.com - Atap teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes mendadak ambruk, Minggu, 21 September 2025, sekitar pukul 11.30 WIB. Tiga orang dilaporkan menjadi korban dalam insiden tersebut.
Diketahui Gedung KPT Kabupaten Brebes baru diresmikan 3 tahun lalu, tepatnya pada 31 Agustus 2022. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Brebes pada saat itu, Idza Priyanti.
Adapun proses pembangun Gedung KPT Kabupaten Brebes dilaksanakan pada tahun 2021-2022. Pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp120 miliar.
Dari keterangan warga dilokasi kejadian, sebelum atap teras Gedung KPT Kabupaten Brebes ambruk, terdengar suara keras. Tidak lama kemudian atap teras gedung tersebut langsung ambruk.
Fakta-fakta Ambruknya Atap Teras Gedung KPT Brebes
Berikut fakta-fakta dalam insiden ambruknya atap teras Gedung KPT Brebes:
1. Gedung KPT Brebes Dalam Perbaikan
Melalui siaran pers resminya, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Brebes menyampaikan bahwa bagian gedung yang ambruk adalah kanopi Drop Zone di depan Gedung KPT.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik menyebut, saat ini memang sedang dalam proses perbaikan.
"Berdasarkan hasil pengumpulan informasi sementara, insiden tersebut dipengaruhi oleh angin yang begitu kencang dan diduga adanya indikasi faktor teknis dalam pelaksanaan pekerjaan yang sampai saat ini masih dalam proses assessment oleh pihak terkait," tulis Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Brebes dalam siaran pers resminya yang dipublis pada laman brebeskab.go.id.
2. Korban Ambruknya Atap Teras KPT Brebes
Lebih lanjut Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Brebes menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya atap teras KPT.
Namun demikian, ada tiga orang yang mengalami luka dan sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Brebes. Ketiganya merupakan tukang atau tenaga kerja perbaikan Gedung KPT.
Tiga korban tersebut. yakni Cuswanto (39), warga Pejagan, mengalami luka di tangan kanan, luka di rahang, serta luka pada kaki kanan.
Lalu, Abdullah (40), warga Pejagan, mengalami luka pada lutut dan tangan dan Farhana (7), masyarakat umum, warga Mundu Pesisir, mengalami nyeri pada tangan kanan.
Ketiga korban sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Brebes.
3. Terdengar Suara Keras Sebelum Ambruk
Sementara dari pengakuan seorang pekerja yang sedang melakukan perbaikan di KPT Brebes, Zamroni, saat kejadian dirinya berada di lokasi kejadian. Saat itu, dia sedang melakukan pengelasan di sekitar lokasi.
"Saya itu di bawah bersama teman saya sedang ngelas. Begitu bangun (dari pengelasan), bletak (bunyi dari sebelah utara) kemudian saya lari," ujarnya di lokasi kejadian saat diwawancarai awak media.
Saat hendak lari, kata Zamroni, dia melihat rekan kerjanya yang jatuh dan langsung menariknya. Saat itu, tangan rekannya terkena reruntuhan bangunan yang mengalami ambruk.
"Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit. Jadinya dua yang korban," ungkap Zamroni.
4. Bangunan KPT Diasuransikan
Di lain sisi Kepala DPU Kabupaten Brebes Sutaryono mengatakan, terkait dengan insiden tersebut, Pemkab Brebes meminta waktu untuk mempelajari.
"Kami sudah berkomunikasi dengan BPKAD, gedung ini kan diasuransikan. Sehingga, besok dari asuransi akan ke lokasi," jelasnya.
Sutaryono menegaskan, insiden dropzone (atap teras) KPT Brebes ambruk terjadi saat sedang ada tukang yang melakukan perbaikan yang terjadi kerusakan beberapa waktu lalu.
"Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebeneran ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Ini masalahnya apakah ada unsur kelalaian atau tidak ini baru kita selidiki," paparnya.
Menurutnya, sebelum kejadian bangunan dalam keadaan kokoh.
"Dan jangka panjangnya seperti apa, tentunya ini harus adanya kajian. Kajian teknis terkait, sehingga ke depan perlakuan penanganan teknis itu bisa dilakukan lebih baik. Jadi sekali lagi kami mohon maaf, intinya hari ini ada perbaikan dan (dropzone) ambruk," tutupnya.
5. Dibangung dengan Anggaran Rp120 Miliar
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengungkapkan bahwa Gedung KPT Brebes dibangun dengan biaya hingga 120 miliar.
Pembangunan KPT Brebes dilaksanakan pada tahun 2021-2022 dan diresmikan Bupati Brebes saat itu Idza Priyanti, pada tanggal 31 Agustus 2022.
"Betul, dari pemerintah sebelumnya menganggarkan Rp120 miliar," terangnya.
6. Permohonan Maaf
Pemerintah Kabupaten Brebes menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas terjadinya insiden ini.
Selain itu, juga menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada para korban dan keluarga, seraya mendoakan agar lekas diberikan kesembuhan.
Pemerintah Kabupaten Brebes bersama pihak terkait akan melakukan kajian teknis untuk menentukan langkah perbaikan selanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Brebes memastikan pelayanan publik di gedung KPT akan tetap berjalan seperti biasanya. (*)