BNNK Tegal Tes Urine Pelajar SMP dan SMA NU Al-Fattah Brebes, Ini Hasilnya

Radarcbs.com - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tegal tes urine ratusan pelajar SMP dan SMA NU Al-Fattah Tegalgandu Brebes, Senin 21 Juli 2025. Tes urine dilakukan mendadak ditengah berlangsungnya edukasi dan sosialisasi P4GN di sekolah tersebut.
Pelaksanaan tes urine mendadak bagi pelajar SMP dan SMA NU Al-Fatah Brebes ini, sebagai langkah deteksi dini penyalahgunaan obat keras daftar G yang masih dijual bebas 'warung aceh'.
Kegiatan tersebut, merupakan hasil kolaborasi dan sinergitas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Brebes dan Pengurus SMP dan SMA NU Al-Fattah Tegalgandu.
Fokusnya, memberikan edukasi, pemahaman serta menerapkan ketahanan diri remaja anti narkoba. Sekaligus, menjadi upaya membentuk karakter peserta didik yang tangguh dan mampu menolak pengaruh penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNK Tegal melalui Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Satriana didampingi Katim Pemberantasan Yayan Ahdiyan menjelaskan, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya dan dampak buruk penyalahgunaan narkoba menjadi faktor penting.
Khususnya, memahami bagaimana cara menangkal melalui penerapan konsep program ketahanan diri remaja anti narkoba BNN.
"Mudahnya mengakses obat keras daftar G, wajib menjadi atensi bersama dalam mencegah penyalahgunaan di kalangan remaja. Sehingga, komitmen Pelajar Siaga Lawan Narkoba wajib digencarkan," ungkapnya.
Selain memberikan edukasi dan ketahanan diri, lanjut Satriana, sebanyak 146 pelajar juga menjalani tes urine secara acak. Tujuannya, menjadi upaya skrining lewat tes urine sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan dari maraknya peredaran obat-obatan berbahaya atau obat keras.
"Alhamdulilah hasil tes urine, semuanya dinyatakan negatif dari penyalahgunaan obat keras daftar G. Sebab, sediaan obat berbahaya tersebut memang harus diperoleh dengan resep dokter. Terlebih, dampaknya mengganggu kesehatan fisik dan mental," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMP dan SMA NU Al-Fattah sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jateng Musyaffa menambahkan, pihaknya mendukung penuh program edukasi P4GN bagi kalangan pelajar. Sebab, maraknya keberadaan warung Aceh dan mudahnya mengakses obat-obatan terlarang butuh perhatian penting semua pihak.
"Setelah mendapatkan edukasi secara menyeluruh, kami juga mengimbau semua masyarakat dan orang tua murid agar lebih peduli. Sehingga, pertahanan diri pelajar menolak narkoba bisa lebih maksimal," tandasnya. (*)