Advertisement

Kemensos Buka 100 Sekolah Rakyat, Juli 2025 Mulai Berjalan Khusus untuk Anak Keluarga Miskin

Kamis, 10 Juli 2025 06:00 WIB
Kemensos Buka 100 Sekolah Rakyat, Juli 2025 Mulai Berjalan Khusus untuk Anak Keluarga Miskin
SEKOLAH RAKYAT - Wamensos Agus Jabo Priyono sebut mulai Juli 2025 Sekolah Rakyat mulai buka dan berjalan. - source: Yery Noveli/Radar Tegal Grup
Advertisement

Radarcbs.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan buka 100 Sekolah Rakyat mulai Juli 2025 ini. Sekolah tersebut dibuka khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, saat acara Jambore Kreativitas Anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Jateng di Guci Forest, Obyek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Rabu 9 Juli 2025.

Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan perintah langsung dari Presiden RI untuk menekan angka kemiskinan dari sisi pendidikan.

“Pak Presiden memerintahkan Kemensos bersama kementerian dan lembaga lain membuka Sekolah Rakyat untuk keluarga miskin dan miskin asli,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan dibuka di 63 titik. Kemudian disusul 37 titik lainnya hingga total menjadi 100 sekolah. Targetnya, pada Juli ini program tersebut sudah mulai berjalan.

“Tujuannya jelas, untuk memutus mata rantai kemiskinan. Banyak anak putus sekolah karena alasan ekonomi. Presiden ingin memotong transmisi kemiskinan lewat pendidikan,” tegasnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan total 200 sekolah perintis sebelum nantinya membangun sekolah permanen di setiap kabupaten/kota. Sekolah permanen akan dibangun bersama Kementerian PUPR, mulai dari jenjang SD hingga SMA.

“Setiap sekolah nantinya bisa menampung sampai 1.000 siswa. Tapi ini khusus anak-anak miskin. Yang lain tidak boleh masuk. Itu pesan Presiden,” kata Agus.

Persiapan untuk kepala sekolah dan tenaga pendidik pun telah berjalan. Pemerintah juga bekerja sama dengan Dinas Sosial, BPS, dan kementerian terkait dalam proses pendataan dan pelaksanaan.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Teguh Triyono, mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat.

“Tadi ada edukasi, wawasan, juga nilai budaya. Harapannya, anak-anak di panti maupun keluarga miskin punya kesempatan dan informasi yang setara dengan yang lain,” kata Teguh. (*)

Advertisement
Editor: Adi Mulyadi
Tags:
Kemensos Sekolah Rakyat Program
Share: