Wisata Baru di Tegal, Petik Melon Premium Langsung dari Pohonnya di Agrowisata Kalisapu
21 Apr 2024 07:00:00 WIB
Author: Yeri Noveli Editor: Adi Mulyadi
Wisata Baru di Tegal, Petik Melon Premium Langsung dari Pohonnya di  Agrowisata Kalisapu

(Foto: - Yery Noveli/Radar Tegal - Agrowisata Kalisapu, wisata baru di Tegal yang suguhkan teknologi pertanian modern dan sensasi petik buah melon premium langsung dari pohonnya.)

RADAR CBS - Destinasi wisata baru kembali muncul di Tegal. Wisata baru ini mengusung tema pertanian buah melon premium.

Adalah Agrowisata Kalisapu. Destinasi wisata baru di Tegal ini berlokasi di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi.

Pengunjung yang datang di destinasi wisata baru di Tegal ini disuguhi teknologi pertanian buah melon premium dengan sistem modern. Lebih menariknya lagi, pengunjung yang datang ke Agrowisata Kalisapu Tegal bisa memetik melon langsung dari pohonnya.

Destinasi wisata baru di Tegal ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mandiri Kalisapu. Secara resmi Agrowisata Kalisapu Tegal dilaunching pada pada Kamis 18 April 2024.

Panen perdana Agrowisata Kalisapu Tegal

Launching Agrowisata Kalisapu Tegal ditandai dengan pelaksanaan panen perdana buah melon. Pada kesempatan itu, Kepala Desa Kalisapu Ma'arif mengatakan, Agrowisata Buah Melon Premium ini berada di tanah milik desa seluas 800 meter persegi. 

Adapun, jumlah populasi buah melon yang ditanam sebanyak 2.000 pohon. Dia berharap panen perdana ini bisa mendapatkan hasil maksimal. 

Menurutnya, Pemdes Kalisapu akan selalu mensuport dan memberikan dukungan kepada pengurus BUMDes, agar kedepannya lebih maju.

"Tapi tergantung bagaimana BUMDesnya itu sendiri. Intinya, Kami Pemerintah Desa selalu memberikan motivasi dan mendukung BUMDes untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka kemajuan meningkatkan ekonomi di Desa Kalisapu," ujarnya.

Sejauh ini, Ma'arif mengaku sudah mensuport BUMDes dengan warung angkringan. Ke depan juga akan ada TPS 3R.

"Nantinya bisa kolaborasi untuk segala budidaya seperti magot dan ternak lele," sambungnya.

Jenis dan harga melon di Agrowisata Kalisapu

Sementara itu, Direktur BUMDes Berkah Mandiri Kalisapu Khoirur Rizal mengatakan, kegiatan ini merupakan petik perdana melon premium. Di mana budidaya buah melon tersebut menggunakan sistem green house.

Rizal menjelaskan, BUMDes Berkah Mandiri Desa Kalisapu membudidaya melon introducing atau dari luar Indonesia. Seperti jenis Chamoe dari Korea, Sweetnet dari Thailand, Alisa dari Indonesia, Inthanon dari Belanda dan Sakata dari Jepang.

"Teknologi yang kita gunakan selain menggunakan varietas introducing, kita juga menggunakan irigasi venturi. Jadi untuk pemupukan dan penyiraman, kita gunakan secara otomatis atau teknologi. Dan ini bisa mengurangi biaya tenaga kerja," jelas Rizal.

Sementara untuk masa tanam, lanjut Rizal, dilakukan selama 60 - 70 hari baru bisa panen.

"Diantara 5 varietas tersebut, ada 2 yakni Ithanon yang secara visual berwarna kuning, ada jaringnya dan jaringnya lembut. Kemudian sweetnet berwarna putih, ngenet juga dengan tekstur buahnya agak keranci berwarna orange," sambung Rizal.

Terkait harga, BUMDes Berkah Mandiri membandrol semua varietas melonnya dengan harga Rp35.000 per kilogram. Sedangkan jenis Alisa 25.000 per kilogram.

Demikian informasi terkait Agrowisata petik buah melon di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi. Desatinasi wisata baru di Tegal yang layak untuk dicoba. (*)

  • Share :
Wisata Baru di Tegal, Petik Melon Premium Langsung dari Pohonnya di Agrowisata Kalisapu
Author: Yeri Noveli
Editor: Adi Mulyadi
21 Apr 2024 07:00:00 WIB
Wisata Baru di Tegal, Petik Melon Premium Langsung dari Pohonnya di  Agrowisata Kalisapu

(Foto: - Yery Noveli/Radar Tegal - Agrowisata Kalisapu, wisata baru di Tegal yang suguhkan teknologi pertanian modern dan sensasi petik buah melon premium langsung dari pohonnya.)

<

RADAR CBS - Destinasi wisata baru kembali muncul di Tegal. Wisata baru ini mengusung tema pertanian buah melon premium.

Adalah Agrowisata Kalisapu. Destinasi wisata baru di Tegal ini berlokasi di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi.

Pengunjung yang datang di destinasi wisata baru di Tegal ini disuguhi teknologi pertanian buah melon premium dengan sistem modern. Lebih menariknya lagi, pengunjung yang datang ke Agrowisata Kalisapu Tegal bisa memetik melon langsung dari pohonnya.

Destinasi wisata baru di Tegal ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mandiri Kalisapu. Secara resmi Agrowisata Kalisapu Tegal dilaunching pada pada Kamis 18 April 2024.

Panen perdana Agrowisata Kalisapu Tegal

Launching Agrowisata Kalisapu Tegal ditandai dengan pelaksanaan panen perdana buah melon. Pada kesempatan itu, Kepala Desa Kalisapu Ma'arif mengatakan, Agrowisata Buah Melon Premium ini berada di tanah milik desa seluas 800 meter persegi. 

Adapun, jumlah populasi buah melon yang ditanam sebanyak 2.000 pohon. Dia berharap panen perdana ini bisa mendapatkan hasil maksimal. 

Menurutnya, Pemdes Kalisapu akan selalu mensuport dan memberikan dukungan kepada pengurus BUMDes, agar kedepannya lebih maju.

"Tapi tergantung bagaimana BUMDesnya itu sendiri. Intinya, Kami Pemerintah Desa selalu memberikan motivasi dan mendukung BUMDes untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka kemajuan meningkatkan ekonomi di Desa Kalisapu," ujarnya.

Sejauh ini, Ma'arif mengaku sudah mensuport BUMDes dengan warung angkringan. Ke depan juga akan ada TPS 3R.

"Nantinya bisa kolaborasi untuk segala budidaya seperti magot dan ternak lele," sambungnya.

Jenis dan harga melon di Agrowisata Kalisapu

Sementara itu, Direktur BUMDes Berkah Mandiri Kalisapu Khoirur Rizal mengatakan, kegiatan ini merupakan petik perdana melon premium. Di mana budidaya buah melon tersebut menggunakan sistem green house.

Rizal menjelaskan, BUMDes Berkah Mandiri Desa Kalisapu membudidaya melon introducing atau dari luar Indonesia. Seperti jenis Chamoe dari Korea, Sweetnet dari Thailand, Alisa dari Indonesia, Inthanon dari Belanda dan Sakata dari Jepang.

"Teknologi yang kita gunakan selain menggunakan varietas introducing, kita juga menggunakan irigasi venturi. Jadi untuk pemupukan dan penyiraman, kita gunakan secara otomatis atau teknologi. Dan ini bisa mengurangi biaya tenaga kerja," jelas Rizal.

Sementara untuk masa tanam, lanjut Rizal, dilakukan selama 60 - 70 hari baru bisa panen.

"Diantara 5 varietas tersebut, ada 2 yakni Ithanon yang secara visual berwarna kuning, ada jaringnya dan jaringnya lembut. Kemudian sweetnet berwarna putih, ngenet juga dengan tekstur buahnya agak keranci berwarna orange," sambung Rizal.

Terkait harga, BUMDes Berkah Mandiri membandrol semua varietas melonnya dengan harga Rp35.000 per kilogram. Sedangkan jenis Alisa 25.000 per kilogram.

Demikian informasi terkait Agrowisata petik buah melon di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi. Desatinasi wisata baru di Tegal yang layak untuk dicoba. (*)

  • Share :
Lainnya