Senin, Guru Swasta Aksi Demo di Gedung DPR RI Tuntut Jadi PPPK

Guru Swasta akan menggelar aksi demo
Pengurus PGSI menemui Ketua DPRD Terkait Rencana aksi demo

TEGAL, radartegalonline – Para guru swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) berencana akan menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Senin 20 Maret mendatang. Untuk Kota Tegal akan memberangkatkan sekitar 100 orang.

Rencananya, rombongan dari Kota Tegal akan berangkat pada Minggu 19 Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WIB dari depan gedung DPRD. Sejumlah tuntutan akan mereka sampaikan dalam aksi demo itu, salah satunya agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ketua PGSI Kota Tegal Krisdianto, Kamis 16 Maret 2023 siang mengatakan pihaknya akan mengirimkan 100 guru swasta untuk bergabung dalam acara Silaturahim Akbar. Kegiatan akan berlangsung di depan Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada 20 Maret 2023.

“Karena acaranya pagi, maka kita sebanyak 100 orang berangkat malam sebelumnya. Titik kumpul dan berangkat di Gedung DPRD Kota Tegal,”katanya.

Menurut Krisdianto, dalam kegiatan aksi demo nanti ada sejumlah aspirasi yang akan mereka suarakan. Antara lain, angkat guru swasta menjadi PPPK tanpa diskiriminasi, buka kembali inpassing bagi guru non ASN baik dalam lingkup Kemendikbud maupun Kemenag.

“Kemudian, bayarkan tunggakan inpasing guru swasta 2011-2014, pengakuan masa kerja guru inpassing yang linierisasi dengan tunjangan,”ujarnya.

Selain itu, kata Krisdianto, pihaknya juga meminta agar pemerintah membuka kembali program sertifikasi seluas luasnya dengan biaya PPG (Pendidikan Profesi Guru) dari pemerintah.

Serta, buatkan regulasi yang mengatur secara khusus terkait lembaga pendidikan dan guru swasta, yang melindungi dan menjamin hak-hak guru di sekolah madrasah swasta.

Peserta Aksi Demo Diminta Jaga Kondusifitas

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan pihaknya hanya berpesan kepada guru yang akan ikut aksi demo di Jakarta untuk bisa menjaga ketertiban. Serta menjaga nama baik daerah masing-masing.

“Jaga nama baik Kota Tegal dengan tetap mengikuti kegiatan dengan tertib,”tandasnya.

Kemudian, ujar Kusnendro, pihaknya juga berpesan agar mereka tidak mudah terprovokasi. Apalagi, saat ini masuk ke dalam tahun politik yang bisa oknum tidak bertanggungjawab manfaatkan situasi.

“Jangan mudah terprovokasi, apalagi saat ini tahun politik. Jangan sampai ada yang memanfaatkannya,”tandasnya.

Kusnendro mengatakan terkait kesejahteraan guru swasta, Pemkot telah memberikan bantuan untuk peningkatan kesejahteraan. Besarannya, terakhir Rp500 ribu per bulan.

“Sudah dua kali mengalami kenaikan hingga besarannya mencapai Rp500 ribu per bulan. Meskipun karena keterbatasan anggaran tahun ini tidak bisa cair,”tandasnya.

Kusnendro berharap di 2024 mendatang, sudah ada anggaran lagi untuk bantuan bagi guru-guru swasta. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *