Lokal
Kereen! Mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk Lakukan Ini untuk Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad
Minggu, 03 Maret 2024 - 09:00 WIB
Author: Yeri Noveli Editor: Adi Mulyadi
Kereen! Mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk Lakukan Ini untuk Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad

(Foto: - Yery Noveli/Radar Tegal - Sejumlah mahasiswa KKN IBN Tegal saat berdiskusi dengan para pelaku seni Kuda Lumping Sapu Jagad di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.)

RADAR CBS -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal melakukan hal keren. Mereka berinisiatif melestarikan kesenian tradisional di desa tersebut.

Adalah kesenian tradisional Kuda Lumping Sapu Jagad yang mahasiswa KKN IBN Tegal lestarikan di Desa Blubuk. Pelestarian kesenian tradisional itu juga sebagai upaya penguatan kearifan lokal.

"Jadi kami ingin menguatkan kearifan lokal dan sekaligus berkontribusi terhadap transformasi sosial," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IBN Tegal Dr Zaki Mubarok MSI, Sabtu 2 Maret 2023, ihwal mahasiswa KKN di Desa Blubuk.

Zaki menjelaskan, tema dalam KKN ini adalah Meneguhkan Kearifan Lokal dalam Transformasi Sosial. KKN ini fokus pada penyebaran informasi tentang keunikan kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad melalui platform digital.

Kesenian ini merupakan kombinasi antara pencak silat Sapu Jagad dan tarian kuda lumping tradisional. Jenis kesenian ini dikenal luas dan diwariskan turun-temurun di Desa Blubuk.

Dipimpin oleh Molim (pawang kuda lumping) yang bersejarah yaitu Sunogo. Setiap beraksi, mereka selalu menggunakan alat-alat musik tradisional seperti kendang dan terompet.

"Komunitas ini menarik perhatian lintas generasi," kata Zaki.

Untuk pencarian anggota baru, lanjut Zaki, harus memenuhi kriteria tertentu. Khususnya bagi mereka yang ingin menjadi molim, mengingat peran spiritual yang tinggi dalam kesenian ini.

Menurut Zaki, mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk yang berkolaborasi dengan masyarakat ini, tidak hanya memperlihatkan kesenian dalam ragam festival lokal. Tapi juga merekrut untuk meneruskan budaya tersebut.

Pendidikan fisik dan spiritual menjadi inti dari latihan, mencerminkan konsep bahwa budaya tidak lepas dari aspek ibadah dalam kehidupan.

Zaki mengemukakan, program pelestarian ini telah mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka sangat terhibur dan merasa termotivasi untuk menjaga warisan budayanya.

Melalui penyebarluasan sosial media Instagram dan pemberitaan oleh media massa, mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk berharap agar kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad dikenal lebih luas. Serta dapat diapresiasi oleh banyak orang di Indonesia.

"Kegiatan ini juga didukung penuh oleh UKM LPM Tanpa Titik, yang turut memberikan dukungan dalam proses publikasi," sambungnya.

Disebutkan, bahwa inisiatif ini menjadi cermin dari semangat para mahasiswa dan masyarakat Desa Blubuk dalam menjaga kekayaan budaya lokal. Sehingga tidak tergerus oleh zaman. 

Selain menjadi sarana hiburan, keberadaan kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad telah memberikan makna akan pentingnya melestarikan identitas dan warisan budaya.

Terlepas dari upaya mahasiswa dan masyarakat. Kesenian Kuda Lumping ini adalah contoh nyata dari kebudayaan yang tetap bertahan dan berkembang meskipun di tengah arus modernitas. 

Dengan program pelestarian ini, diharapkan kearifan lokal dapat semakin mengakar dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang.

"Semoga penggunaan media digital ini mampu meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya yang dimiliki, sekaligus melestarikan kesenian tradisional sebagai salah satu identitas bangsa yang tidak ternilai harganya," tutupnya. 

Demikian informasi terkait mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk yang berupaya lestarikan kesenian tradisional Kuda Lumping Sapu Jagad. Semoga bermanfaat. (*)

  • Share :
Home > Lokal
Kereen! Mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk Lakukan Ini untuk Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad
Author: Yeri Noveli
Minggu, 03 Maret 2024 - 09:00 WIB
Kereen! Mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk Lakukan Ini untuk Lestarikan Seni Kuda Lumping Sapu Jagad

(Foto: - Yery Noveli/Radar Tegal - Sejumlah mahasiswa KKN IBN Tegal saat berdiskusi dengan para pelaku seni Kuda Lumping Sapu Jagad di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.)

<
RADAR CBS -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal melakukan hal keren. Mereka berinisiatif melestarikan kesenian tradisional di desa tersebut.

Adalah kesenian tradisional Kuda Lumping Sapu Jagad yang mahasiswa KKN IBN Tegal lestarikan di Desa Blubuk. Pelestarian kesenian tradisional itu juga sebagai upaya penguatan kearifan lokal.

"Jadi kami ingin menguatkan kearifan lokal dan sekaligus berkontribusi terhadap transformasi sosial," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IBN Tegal Dr Zaki Mubarok MSI, Sabtu 2 Maret 2023, ihwal mahasiswa KKN di Desa Blubuk.

Zaki menjelaskan, tema dalam KKN ini adalah Meneguhkan Kearifan Lokal dalam Transformasi Sosial. KKN ini fokus pada penyebaran informasi tentang keunikan kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad melalui platform digital.

Kesenian ini merupakan kombinasi antara pencak silat Sapu Jagad dan tarian kuda lumping tradisional. Jenis kesenian ini dikenal luas dan diwariskan turun-temurun di Desa Blubuk.

Dipimpin oleh Molim (pawang kuda lumping) yang bersejarah yaitu Sunogo. Setiap beraksi, mereka selalu menggunakan alat-alat musik tradisional seperti kendang dan terompet.

"Komunitas ini menarik perhatian lintas generasi," kata Zaki.

Untuk pencarian anggota baru, lanjut Zaki, harus memenuhi kriteria tertentu. Khususnya bagi mereka yang ingin menjadi molim, mengingat peran spiritual yang tinggi dalam kesenian ini.

Menurut Zaki, mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk yang berkolaborasi dengan masyarakat ini, tidak hanya memperlihatkan kesenian dalam ragam festival lokal. Tapi juga merekrut untuk meneruskan budaya tersebut.

Pendidikan fisik dan spiritual menjadi inti dari latihan, mencerminkan konsep bahwa budaya tidak lepas dari aspek ibadah dalam kehidupan.

Zaki mengemukakan, program pelestarian ini telah mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka sangat terhibur dan merasa termotivasi untuk menjaga warisan budayanya.

Melalui penyebarluasan sosial media Instagram dan pemberitaan oleh media massa, mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk berharap agar kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad dikenal lebih luas. Serta dapat diapresiasi oleh banyak orang di Indonesia.

"Kegiatan ini juga didukung penuh oleh UKM LPM Tanpa Titik, yang turut memberikan dukungan dalam proses publikasi," sambungnya.

Disebutkan, bahwa inisiatif ini menjadi cermin dari semangat para mahasiswa dan masyarakat Desa Blubuk dalam menjaga kekayaan budaya lokal. Sehingga tidak tergerus oleh zaman. 

Selain menjadi sarana hiburan, keberadaan kesenian Kuda Lumping Sapu Jagad telah memberikan makna akan pentingnya melestarikan identitas dan warisan budaya.

Terlepas dari upaya mahasiswa dan masyarakat. Kesenian Kuda Lumping ini adalah contoh nyata dari kebudayaan yang tetap bertahan dan berkembang meskipun di tengah arus modernitas. 

Dengan program pelestarian ini, diharapkan kearifan lokal dapat semakin mengakar dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang.

"Semoga penggunaan media digital ini mampu meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya yang dimiliki, sekaligus melestarikan kesenian tradisional sebagai salah satu identitas bangsa yang tidak ternilai harganya," tutupnya. 

Demikian informasi terkait mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Blubuk yang berupaya lestarikan kesenian tradisional Kuda Lumping Sapu Jagad. Semoga bermanfaat. (*)

Editor: Adi Mulyadi
  • Share :
Lainnya