RADAR CBS - Belakangan ini marak terjadi rombongan study tour mengalami kecelakaan. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan ini sudah 3 kali kejadian.

Kecelakaan rombongan study tour pertama dialami pelajar SMK Lingga Kencana asal Depok. Bus pariwisata yang mengangkutnya terguling di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Kecelakaan rombongan study tour itu hingga menewaskan 11 orang. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 lalu.

Peristiwa rombongan study tour kecelakaan kedua dialami oleh rombongan pelajar SMP PGRI 1 Wonosari. Bus pariwisata yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di KM 694+600 A Tol Jombang, Selasa 21 Mei 2024 malam. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Selanjutnya yang ketiga, kecelakaan study tour dialami oleh rombongan pelajar dan guru SDN asal Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur, Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI, Sumsel pada Jumat 24 Mei 2024) itu mengakibatkan 2 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.

Pelaksanaan study tour diperketat dan renovasi Purin

Menyikapi rentetan peristiwa tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal A. Jafar meminta agar pelaksanaan study tour diperketat. 

Dia menyarankan, untuk meminimalir kecelakaan saat study tour, sebaiknya Objek Wisata Pantai Purwahamba Indah (Purin) Suradadi direnovasi. Sehingga, Purin dapat digunakan para pelajar sebagai media edukasi tentang kelautan. 

Dirinya tak menampik, kondisi Purin memang saat ini sangat memprihatinkan. Tidak ada perubahan yang signifikan, baik sarpras maupun fasilitas untuk bermain para wisatawannya.

Karena itu, politikus PKB ini menyarankan agar Purin diperbaiki dan dilengkapi fasilitasnya.

"Tujuannya untuk edukasi para pelajar. Terutama soal kelautan. Itu sangat bagus dan potensi," cetusnya.

Demikian informasi terkait Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal sikapi marak rombongan study tour kecelakaan. DPRD menyarankan kegiatan study tour diperketat dan renovasi OW Purin untuk media edukasi tentang kelautan. (ADV)