RADAR CBS - Siapa yang tidak tahu dengan wisata waduk Malahayu Brebes yang indah dan juga terkenal dengan mitos di dalamnya. Sebuah tempat tentunya memiliki mitos dan juga sejarah yang terkandung.

Mitos waduk Malahayu Brebes ini sudah ada sejak lama dan terus turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Mitos yang paling berkembang adalah adanya siluman ular dan juga sebuah cinta yang ada di dalamnya.

Perlu kamu tahu bahwa bangunan yang ada di waduk ini adalah peninggalan dari zaman kolonialisme Belanda. Untuk itu, tidak heran bahwa sejak lama tempat ini sudah memiliki banyak cerita di dalamnya.

Pada artikel ini radarcbs.com akan mengulas tentang mitos bersejarah di tempat ini. Simak cerita menarik dan misteri di balik tempat wisata yang sangat indah ini.

Menguak mitos waduk Malahayu Brebes yang ada sejak dahulu

Waduk peninggalan dari Belanda ini berdiri sudah lama sejak tahun 1938. Namun, pembuatan awal dari waduk ini dilakukan di tahun 1934 yang artinya memakan waktu sekitar 4 tahun.

Mitos paling terkenal di daerah waduk ini adalah tentang cinta abadi dan makhluk penunggu yang ada di dalamnya. Kono makhluk tersebut adalah sosok ular yang berukuran cukup besar.

Saat belum berdiri waduk ini, dahulu tempat ini menjadi sebuah jalan yang banyak warga lalui untuk menuju desa sebelah. Namun, pada saat penjajah sudah menguasai wilayah ini mereka gencar melakukan pembangunan dengan salah satunya adalah pembuatan waduk.

Cinta abadi dengan air waduk

Mitos pertama yang cukup terkenal adalah adanya mitos tentang air waduk yang memiliki sebuah keajaiban. Kono jika ada sepasang pengantin yang membasuh muka atau bahkan mandi maka jodohnya akan tetap abadi.

Mitos ini belum memiliki kebenaran yang valid. Namun, banyak sekali masyarakat yang masih mempercayainya sebagai kepercayaan atau hanya mengikuti mitos yang berkembang saja.

Ular siluman raksasa

Pada saat ini konon ada sesosok ular siluman raksasa yang masih menunggu di waduk Malahayu ini. Konon, nama dari ular tersebut adalah ular Si Buntung atau biasanya orang sebut Buntung.

Awal mula dari adanya ular ini adalah pada saat zaman dahulu ada seorang petani yang memelihara Buntung. Buntung pertama kali bertemu dengan petani tersebut saat petani sedang mencangkul tanah.

Akan tetapi, pertani tersebut tidak sengaja telah mencangkul ekor dari ular tersebut sampai putus. Merasa kasihan, petani tersebut pun merawat ular tersebut di rumahnya.

Lama-kelamaan ternyata tubuh Sang ular bertambah besar dan tidak muat di dalam rumah petani. Alhasil petani tersebut melepaskan ular besar Si buntung itu di waduk Malahayu.

Si Buntung ini konon menjadi penjaga waduk sampai saat ini. Si Buntung ini tidak membahayakan pengunjung karena justru dia yang banyak menolong warga yang tenggelam dan juga mencegah mara bahaya yang ada di dalam waduk.

Demikian ulasan tentang mitos waduk Malahayu Brebes yang terdapat cinta abadi dan ular Si Buntung. Temukan banyak informasi menarik lainnya hanya di radarcbs.com(*)