Advertisement
Duduk di Atas Bantal Bikin Bisulan, Mitos atau Fakta Nih
Selasa, 07 Mei 2024 18:25 WIB
Duduk di Atas Bantal Bikin Bisulan, Mitos atau Fakta Nih
- source:
Advertisement
RADAR CBS - Pernahkah kamu mendengar mitos bahwa Duduk di Atas Bantal Bikin Bisulan? Mitos ini mungkin sudah sering kamu dengar dari orang tua atau nenek. Tapi, pertanyaannya, benarkah mitos ini?

Sebagai anak muda yang kekinian dan selalu update informasi, yuk kita bahas bareng-bareng fakta di balik mitos ini. Tapi, sebelum itu, bayangkan dulu sensasi duduk di atas bantal yang empuk. Hmmm, nyaman banget kan? Rasanya pengen berlama-lama deh. Tapi, hati-hati nih, kebiasaan ini bisa jadi bumerang lho!

Fakta di balik mitos duduk di atas bantal dan bisul

Ternyata, duduk di atas bantal tidak secara langsung menyebabkan bisulan. Bisul, atau dalam istilah medisnya furunculosis, adalah infeksi bakteri yang terjadi pada folikel rambut atau kelenjar minyak. Bakteri ini biasanya Staphylococcus aureus, yang memang sudah ada di kulit kita.

Advertisement
Nah, bisul muncul ketika bakteri ini masuk ke dalam folikel rambut atau kelenjar minyak yang tersumbat. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Kulit yang kotor atau berminyak: Kotoran dan minyak pada kulit dapat menyumbat pori-pori dan folikel rambut, sehingga bakteri lebih mudah terperangkap dan berkembang biak.
  2. Gesekan atau iritasi pada kulit: Gesekan dan iritasi dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, sehingga kulit lebih mudah terluka dan terinfeksi.
  3. Mencabut bulu atau rambut: Mencabut bulu atau rambut dapat meninggalkan luka kecil pada kulit, yang menjadi celah bagi bakteri untuk masuk.
  4. Memakai pakaian ketat: Pakaian ketat dapat menggesek kulit dan menyumbat pori-pori, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
  5. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi bakteri, termasuk bisul.
Lalu, apa hubungannya duduk di atas bantal bikin bisulan?

Bantal yang tidak dibersihkan secara rutin bisa menjadi sarang bakteri, jamur, dan kutu debu. Bakteri-bakteri ini bisa pindah ke kulit saat kita duduk di atas bantal, terutama jika kulit kita berkeringat atau lembab.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko tersumbatnya folikel rambut atau kelenjar minyak, sehingga mempermudah bakteri untuk masuk dan menyebabkan bisul.

Namun, perlu diingat bahwa ini hanya salah satu faktor risiko. Faktor lain yang lebih berperan dalam munculnya bisul adalah kebersihan kulit dan sistem kekebalan tubuh.

Jaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun yang sesuai: Gunakan sabun antibakteri atau sabun yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak. Pastikan untuk membersihkan semua area tubuh yang rentan terhadap bisul, seperti bokong, paha, dan punggung.

Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun: Pakaian ketat dapat menggesek kulit dan menyumbat pori-pori.

Kesimpulan

Duduk di atas bantal tidak secara langsung menyebabkan bisulan. Bantal yang kotor bisa menjadi media perpindahan bakteri ke kulit. Bisul muncul karena infeksi bakteri pada folikel rambut atau kelenjar minyak yang tersumbat.

Faktor lain yang berperan dalam munculnya bisul adalah kebersihan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Semoga dengan informasi seputar mitos duduk di atas bantal bikin bisulan ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan soal kesehatan.(*)


Tags:
Share: