Anggarannya Sampai 30-an Miliar, Proyek Revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong Pemalang Mulai Dikerjakan

Radarcbs.com - Proyek revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong Pemalang mulai dikerjakan. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menarget pekerjaan selesai 150 hari kerja.
Hal ini disampaikan Gubernur Jateng Ahmad Luhfi saat mengecek langsung proyek revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Asemdoyong Pemalang, 5 Juni 2025.
"Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7,55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar," kata Ahmad Luthfi saat mengecek proyek revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong Pemalang, sebagaimana dilansir jatengprov.go.id.
Revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong Pemalang
Gubernur Jateng mengatakan, revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong pada 2025 ini, meliputi beberapa pekerjaan. Antara lain pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar.
Lalu pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik, senilai Rp2,9 miliar.
"Pekerjaan revitalisasi dimulai pada 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari kerja," ungkapnya.
Menurut Ahmad Luthfi, Pelabuhan Asemdoyong Pemalang merupakan urat nadi pera nelayan. Dia mengaku saat datang ke pelabuhan ini beberapa waktu lalu, kondisinya sangat memprihatinkan.
Sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon cukup parah, mencapai 68.489 meter kubik.
Tidak hanya itu, breakwater (pemecah gelombang) eksisting sepanjang 80 meter juga sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.
"Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya parah. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut," kata Ahmad Luthfi.
Kondisi inipun sering dikeluhkan para nelayan. Sebab sangat mengganggu aktivitas keluar masuk kapal nelayan.
"Dengan revitalisasi Pelabuhan Asemdoyong Pemalang yang kita lakukan ini, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk-keluarnya kapal ke dermaga," tegas Ahmad Luthfi.
Produksi nelayan Asemdoyong
Berdasar data yang tercatat, aktivitas kapal di PPP Asemdoyong Pemalang mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.
Pada 2024, produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton dengan nilai Rp111,9 miliar. Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp129,5 miliar dengan capaian 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih.
Adanya kegiatan revitalisasi PPP Asemdoyong disambut dengan suka cita oleh para nelayan. Mereka mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Sebab orang nomor 1 di Jateng itu, kembali berkunjung ke Pelabuhan Asemdoyong dan mengambil langkah cepat dengan melakukan pengerukan.
"Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi, karena banyak baling-baling kapal nelayan rusak karena terlalu dangkal," kata Siswandi, tokoh nelayan Asemdoyong.
Ia berharap penanganan di PPP Asemdoyong Pemalang terus dilakukan agar anak-cucu dan generasi muda nelayan masih dapat beraktivitas dengan baik. (*)