RADARCBS.COM - Wakil Bupati (Wabup) Ahmad Kholid serahkan bantuan bibit padi dan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Gapoktan di Kabupaten Tegal. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal, Selasa 5 Mei 2025. Bantuan bibit padi dan alsintan bagi petani di Kabupaten Tegal ini dari Kementerian Pertanian (Kementan). Jumlah bantuan bibit padi untuk 11.402 hektar sawah dan alsintan sebanyak 9 unit.
Wabu menjelaskan bahwa bantuan bibit padi ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal dan pemerintah pusat guna meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin keberlanjutan pangan, dan mendukung kesejahteraan petani. “Di tengah tantangan perubahan iklim, harga pupuk yang fluktuatif, serta ancaman alih fungsi lahan yang meluas, kita tidak boleh menyerah. Justru di sini kita harus bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi, termasuk penggunaan alat dan mesin pertanian modern,” kata Kholid.
Bantuan benih padi dan alsintan
Penyaluran bantuan benih padi dan alsintan ini, sambung Kholid, diharapkan bisa membantu kelompok tani mempercepat waktu tanam,. Selain juga mengurangi kehilangan hasil dan meningkatkan produktivitas, sehingga penghasilan petani bertambah. Kholid berpesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, dijaga dan dirawat dengan baik, serta dikelola secara gotong royong dan transparan antar sesama anggota kelompok tani. Menurutnya, berdasarkan data series tahun 2020-2024, rata-rata luas tanam padi di Kabupaten Tegal mencapai 63.509 hektare per tahun dengan rata-rata luas panen 61.784 hektare per tahun. “Ini membuktikan produktivitas padi kita cukup tinggi, yaitu 63,70 kuintal per hektare gabah kering panen (GKP) dengan total produksi 393.628 ton GKP per tahun,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Wabup juga menyinggung soal pupuk subsidi. Dia berharap distribusi pupuk bersubsidi saat masuk musim tanam ini supaya dipermudah. Sehingga petani mampu mengaksesnya tepat waktu. "Sebab ini yang paling banyak dikeluhkan oleh petani," kata Ahmad Kholid. Dia menekankan, dinas terkait selalu melakukan monitoring evaluasi (monev) saat penyaluran pupuk bersubsidi. “Upayakan pemantauan di lapangan secara langsung dan terus menerus saat memasuki musim tanam ini,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas KPTan Kabupaten Tegal Agus Sukoco menerangkan, awalnya pihaknya mengusulkan bibit padi untuk kebutuhan 20.000 hektar sawah. Namun demikian, dari Kementerian Pertanian hanya mengalokasikan bantuan bibitnya untuk 20.000 hektar se-Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, bibit padi untuk 10.000 hektar sawah sudah diserahkan ke Kabupaten Pemalang, sehingga sisanya dibagi untuk 34 kabupaten dan kota. “Alhamdulillah berkat bantuan bapak wakil bupati yang langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, kita bisa dapat bantuan bibit benih padi untuk 11.402 hektar. Terima kasih pak,” ujarnya. Secara teknis, beber Sukoco, setiap hektar sawah akan mendapat bantuan 2,5 kilogram bibit benih padi. Diharapkan, petani bisa memanfaatkan bibit padi dan merawat bantuan alsintan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dan mampu meningkatkan taraf hidup petani. Faizun, anggota kelompok tani Rejeki Sumbur Desa Setu, Kecamatan Tarub, penerima bantuan, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal yang telah memberikan bantuan Alsintan berupa traktor roda dua. “Kami akan manfaatkan peralatan ini untuk kepentingan kelompok tani kami terlebih dahulu, baru nanti jika ada yang mau sewa kami persilahkan. Yang jelas, bantuan ini akan kami rawat dan digunakan sebaik-baiknya,” katanya.
(*)