RADARCBS.COM - TMMD Sengkuyung tahap II 2025 di Desa Sangkanjaya Kabupaten Tegal resmi dibuka, Selasa 6 Mei 2025. Dalam kegiatan ini, Kodim 0712 Tegal akan membelah bukit untuk bangun jalan penghubung Desa Sangkanjaya dengan Desa Danareja Kecamatan Balapulang. Pembangunan jalan sepanjang sekitar 2,2 kilometer dengan lebar 6 meter ini, menjadi salah satu sasaran fisik TMMD Sengkuyung Tahap II 2025 di Desa Sangkanjaya Tegal.
Dengan adanya pembangunan jalan tersebut, warga Desa Sangkanjaya menyambutnya dengan suka cita. Hal itu karena selama ini Desa Sangkanjaya tidak ada akses untuk roda empat. Desa yang dihuni sekitar 1.300 jiwa itu hanya memiliki akses untuk kendaraan roda dua. Yaitu jembatan gantung di atas Sungai Gung yang menghubungkan Desa Sangkanjaya dengan Desa Danawarih.
"Kami sangat bahagia dengan adanya pembangunan jalan ini," kata Kepala Desa Sangkanjaya Zaelani, usai upacara pembukaan Program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di desanya. Menurutnya, warga Sangkanjaya selama ini kerap kesulitan ketika hendak membangun rumah. Mereka harus mengangkut material dengan menggunakan ojek atau motor roda dua. Biayanya sangat tinggi. Mencapai tiga kali lipat. "Kalau bangun rumah di sini, seperti bangun dua rumah di bawah (area Balapulang/Lebaksiu). Karena biaya angkutnya besar sekali," ujarnya. Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud mengatakan, program TMMD ini akan berlangsung selama 21 hari. Dimulai sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Adapun sumber anggarannya, dari APBD II Kabupaten Tegal sebesar Rp 380 juta dan APBD Provinsi Jawa Tengah Rp98 juta. Totalnya Rp478 juta "Ini akses dari Desa Sangkanjaya ke Desa Danareja, yang jelas tidak langsung sensit, melainkan buka jalan dulu," kata Sekda Amir, usai upacara pembukaan TMMD. Dia menyebut, pembangunan jalan ini akan dikerjakan oleh anggota TNI dan dibantu masyarakat desa setempat. Diharapkan, ke depan akses jalan di Desa Sangkanjaya tidak terisolir. Warga tidak kesulitan ketika hendak berkendara dengan kendaraan roda empat. "Semoga akses masyarakat akan semakin mudah. Baik mudah akses perekonomian, pembangunan hingga bisa menghemat pengeluaran warga Desa Sangkanjaya," ucapnya. Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Inf Suratman mengatakan, jalan baru ini berada di tengah hutan. Lahan itu sebagian milik Perhutan dan masyarakat. Meski begitu, Perhutani sudah mengijinkan. Bahkan masyarakat juga rela menghibahkan tanahnya untuk akses jalan. "Kemarin masyarakat sudah setuju lahan itu untuk dipakai selebar 6 meter. Alhamdulilah sudah mengiyakan dengan surat yang ada," ujarnya. Dia mengemukakan, struktur tanah yang akan dibangun jalan baru itu masih berupa cadas dan bebatuan. Lokasi lahan berada di perbukitan. Sehingga butuh fisik yang kuat untuk mengangkat batu-batu tersebut. "Nanti melewati pinggir gunung yang kemudian tembus ke lahan masyarakat. Jalan ini lebih baik daripada jalan alternatif lainnya yang menyabuk dari gunung," ujarnya. Dia berharap, pembangunan jalan ini bisa selesai tepat waktu. Sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai akses kendaraan roda empat. "Semoga tahun depan bisa dianggarkan lagi untuk peningkatan jalan atau pengaspalan," tukasnya.
(*)