Advertisement
E-tiketing Obyek Wisata Guci Tegal Semrawut, DPRD Sentil Disporapar
Selasa, 04 Febuari 2025 11:00 WIB
E-tiketing Obyek Wisata Guci Tegal Semrawut, DPRD Sentil Disporapar
BERKUNJUNG - Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal saat melakukan kunjungan lapangan ke Obyek Wisata Guci. - source: Yery Noveli/Radar Tegal Grup
Advertisement
RADAR CBS - Pemberlakuan tiket elektronik atau e-tiketing objek wisata (OW) Guci Tegal masih semrawut. Padahal, tujuan e-tiketing untuk menekan kebocoran penerimaan retribusi di OW tersebut.

Masih semrawutnya e-tiketing Obyek Wisata Guci Tegal menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, H Aziz Fauzan SH MH.

Dia mengaku sudah melakukan kunjungan lapangan di obyek wisata Guci yang menjadi ikon Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu.

Dia mengapreasi upaya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang telah menerapkan sistem e-tiketing. Akan tetapi, penerapan itu harus dimaksimalkan. 

Advertisement
"Walaupun sudah dengan e-tiketing, tapi masih terkesan manual karena masih menggunakan karcis sobek," kata Haji Ozan, sapaan akrab politikus PKB ini, Senin 3 Februari 2025.

Menurut dia, sebenarnya banyak cara untuk mengurangi potensi kebocoran penerima retribusi di tempat wisata. Hal itu bisa memanfaatkan aplikasi canggih yang bisa digunakan untuk mempermudah pengunjung dan petugas loket masuk wisata.

Akan tetapi, digitalisasi pariwisata diawali dari mindset para petugas untuk beralih dari yang manual ke digital. 

"Kalau alat bisa disiasati, tapi mindset merubah dari manual ke digital harus ditanamkan terlebih dahulu," ucapnya.

Dia berharap, pembinaan untuk melek teknologi dan peningkatan kapasitas petugas pariwisata harus terus dilakukan. 

Mentalitas petugas harus dibenahi agar taat terhadap aturan dan selalu menjalankan metode e-tiketing. 

Dia menilai jika mindset petugas telah terbentuk, maka program digitalisasi pariwisata bisa berjalan lancar. 

"Memang butuh manajemen pariwisata menyeluruh yang ada di Kabupaten Tegal. Jadi, tidak hanya jualan Guci saja, tapi juga wisata Cacaban, Purin dan wisata-wisata yang dikelola desa," tegasnya. 

Management wisata itu, lanjut Haji Ozan, meliputi pengelolaan penjualan tiket destinasi wisata. Mulai dari pemberian rekomendasi, proses booking, sampai verifikasi tiket di lokasi destinasi wisata secara langsung.

Wisatawan dapat menyusun trip sendiri dari satu destinasi ke destinasi lainnya dengan rekomendasi berdasarkan keefektifan waktu dan jarak.

"Jadi pembelian tiket dalam jumlah banyak atau grup disertai dengan fitur kode referral untuk menunjang pemberian bonus kepada tour guide. Ini sangat menarik dan sudah banyak wisata yang menerapkan ini," terangnya. 

Dia menyebut, tiket yang digunakan juga sudah menggunakan kode QR atau barcode, sehingga sudah tidak ada lagi karcis sobek.

Peralatan bisa menggunakan handphone petugas masing-masing, sehingga mengurangi risiko untuk kerusakan perangkat kantor yang bergantian dengan petugas lainnya. 

Pengunjung bisa membeli tiket melalui online dan tinggal discanner saat akan masuk ke wisata. 

"Kami yakin pelaporan pengunjung tiap hari bisa dipantau, termasuk penerimaan retribusi yang bisa langsung masuk kas daerah," tandasnya. (*)

Tags:
E-tiketing OW Guci Kabupaten Tegal
Share: