RADAR CBS - Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tegal masih tinggi memasuki bulan Februari 2025. Karena itu DPRD mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana di musim hujan ini. Imbauan ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun Jauhara Khali, Jumat 31 Januari 2025, utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah rawan bencana, seperti perbukitan, dekat sungai dan pesisir utara.
Menurut Wasbun, selama musim hujan sejak akhir 2024 hingga 2025 ini, tidak sedikit bencana melanda Kabupaten Tegal. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga tanah bergerak. Guna mengantisipasi bencana banjir, Wasbun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar gotong royong membersihkan saluran air atau drainase yang tersumbat sampah.
Termasuk aliran sungai yang biasanya meluap saat musim hujan karena alirannya tidak lancar. ”Alangkah baiknya jika masyarakat kerja bakti dan membersihkan drainase serta sungai. Sehingga air hujan dapat mengalir lancar. Ini untuk mencegah banjir,” imbau Wasbun. Dia menyebut, ada beberapa wilayah di Kabupaten Tegal yang kerap dilanda banjir. Di antaranya, Kecamatan Warureja, Suradadi dan Desa Prupuk Kecamatan Margasari. Diharapkan, masyarakat di wilayah tersebut melakukan kerja bakti untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang. Dia mengisahkan, beberapa waktu lalu, di wilayah Kecamatan Margasari terjadi banjir bandang. Imbas bencana tersebut, banyak sawah yang terendam banjir dan perabotan rumah warga yang hanyut serta rusak. Karena itulah, warga harus tetap waspada. Jika terjadi banjir, segera lapor ke pemerintah desa, Polsek, Koramil, BPBD maupun PMI. “Tujuannya agar mendapat penanganan dan bantuan evakuasi,” ujarnya. Dia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Jatinegara, Bumijawa dan Bojong yang rawan tanah longsor. Warga diminta berhati-hati, utamanya yang bermukim di atas bukit. “Prinsipnya, jika terjadi bencana, segera lapor ke instansi terkait,” tandasnya.
(*)