RADAR CBS - Libur Tahun Baru Imlek 2025 geliatkan Obyek Wisata Guci Tegal. Berbagai pertunjukkan, seperti atraksi Barongsai hingga lainnya digelar pada perayaan tahun baru tersebut. Pj Bupati Tegal Amir Makhmud mengatakan, daya tarik wisata pemandian air panas Guci dengan panorama alam pegunungan berhawa dingin ini membuka lebih banyak peluang investasi di sektor industri pariwisata.
Termasuk investasi baru di bidang properti hotel mewah (luxurious) yang mulai bermunculan di objek wisata Guci. Menurut Amir, geliat investasi sektor perhotelan dan restoran di Guci selain membuka lapangan kerja baru juga semakin menambah value Guci di mata wisatawan nusantara juga mancanegara.
"Termasuk kalangan menengah atas yang mencari kenyamanan dengan vibes yang tidak kalah dengan negara-negara Eropa,” kata Amir Makhmud, usai acara Sincia Buffet Dinner pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2576 Kongzili di Gulala Azana, Hotel Gulala Guci. Sementara, Pemilik Hotel Gulala Asahel Santoso mengatakan, acara in house event pada libur panjang Imlek dan Isra Miraj ini bertujuan untuk memberikan hiburan bagi tamu hotel yang menginap. “Imlek ini tidak hanya milik orang Tionghoa tapi sudah menjadi milik seluruh warga Indonesia bahkan dunia,” ujar Santoso. Menurutnya tidak mungkin seseorang bisa mencapai kemakmuran dan kesuksesan hanya dengan bekerja sendiri. Semuanya memerlukan dukungan orang lain, termasuk pelaku usaha juga tak mungkin berhasil tanpa dukungan pemerintah dan masyarakatnya. Antara penyelenggara negara, pengusaha dan rakyat harus saling mendukung. Dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha industri pariwisata khususnya di Guci dapat diwujudkan dengan membenahi prasarana akses jalan dan penerangan menuju Guci. Termasuk penguatan desa-desa budaya dengan ragam tematik dan daya tariknya sebagai alternatif berwisata selain air panas. “Harapan kami, perhatian pemerintah kepada objek wisata Guci ini lebih meningkat. Karena banyak yang menarik dari wisata Guci ini dan kami para investor siap untuk ikut membangun wisata Guci,” ujarnya. Dia mengaku saat ini tengah menjajaki pembangunan Gulala Wonderland sebagai destinasi wisata baru berkonsep dunia fantasi atau tempat imajiner penuh pesona yang akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare, bekerja sama dangan Perhutani. "Tingkat okupansi pada libur Imlek dan Is’ra Mi’raj ini, ada lonjakan tamu menginap. Baik di hotel kami, maupun hotel dan vila lainnya," kata Santoso. Menanggapi hal tersebut, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy mengungkapkan Pemkab Tegal bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mengembangkan konsep wisata geotermal medical wellness di weekdays untuk hidroterapi dan hidrowellness, kerja sama antara RSUD dr Soeselo dengan sejumlah hotel dan resort di Guci. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di luar akhir pekan ataupun masa liburan. “Kalau bicara tentang data tingkat keterisian hotel dan vila di Guci ini untuk weekend rata-rata di angka 90-100 persen. Tapi kalau di weekday hanya di kisaran 25 sampai 30 persen,” ungkap Faried. Dia menyatakan, kawasan Guci memang harus ditata lebih baik lagi untuk meningkatkan daya tarik dan level kenyamanannya, termasuk soal akses jalan yang perlu keterlibatan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk pelebaran badan jalan. “InsyaAllah dalam kurun waktu lima tahun ke depan kita rencanakan pembangunan infrastrukturnya supaya destinasi wisata ini layak di scale-up ke level internasional," tutupnya.
(*)