RADAR CBS - Dua balita di komplek Perumahan Grand Nirwana Kecamatan Brebes positif Demam Berdarah dengue atau DBD. Keduanya kini dirawat di 2 rumah sakit yang berebda.

Dua balita di Brebes yang positif DBD, salah satunya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes. Adapun satu balita lainnya dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Harapan Anda Kota Tegal.  

Adanya 2 balita di komplek Perumahan Grand Nirwana Kecamatan Brebes positif DBD direspon cepat warga setempat. Warga inisiatif patungan untuk melakukan fogging dilingkungan perumahan mereka.

Fogging cepat dilakukan karena warga khawatir penyebaran nyamuk demam berdarah semakin merebak. 2 balita di lingkungan perumahan di Brebes yang positif DBD itu menjadi bukinya.

Seorang warga komplek Perumahan Grand Nirwana, Nugroho mengaku, di lingkungan tempat tinggalnya sudah ada 2 balita yang dirawat di rumah sakit. Keduanya didiagnosis terjangkit demam berdarah. 

Dia menyebut, fogging dilakukan secara mandiri dengan cara patungan dan mendatangkan petugas fogging. Alasannya, karena untuk pengajuan fogging ke puskesmas prosesnya cukup lama. Sebab harus menunggu data penderita diinput terlebih dulu. 

“Warga akhirnya melakukan patungan, daripada menunggu proses dari puskesmas yang lama. Jadi kami melakukan fogging mandiri dengan patungan untuk memanggil petugas,” ucapnya.

DBD mewabah di wilayah tengah Brebes

Petugas fogging Puskesmas Brebes, Trisno membenarkan jika ada 2 balita di komplek perumahan Grand Nirwana positif DBD.

“Di komplek perumahan ini ditemukan dua balita terjangkit DBD dan dari pemeriksaan jentik nyamuk, ini sudah melebihi lima persen. Jadi Kami menginisiasi untuk melakukan fogging,” katanya, Kamis, 4 April 2024, sebagaimana dilansir radartegal.disway.id.

Dia mengaku, Dinas Kesehatan Brebes saat ini terus melakukan fogging di beberapa tempat untuk mengantisipasi merebaknya kasus demam berdarah. Saat ini kasus demam berdarah mewabah di sejumlah wilayah di Kabupaten Brebes, terutama di wilayah tengah. 

"Kami mengimbau masyarakat rajin menjaga kebersihan lingkungan dengan kegiatan 3M Plus. Menguras, mengubur, menutup. Plusnya itu mencegah gigitan nyamuk. Fogging akan sangat berguna saat 3M Plus ini berjalan," tukasnya. 

Sementara itu sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, untuk mencegah penyebaran DBD, telah diterbitkan surat edaran (SE) Bupati Brebes tentang Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

“Sayangnya, surat edaran tersebut belum efektif akibat belum adanya kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat. Termasuk soal pemberantasan sarang nyamuk,” kata Ineke.

Demikian informasi terkait 2 balita di Brebes positif DBD. Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk sadar melakukan pola hidup bersih dan sehat, termasuk soal pemberantasan sarang nyamuk. (*)