RADAR CBS - Warga Kecamatan Warureja merupakan wilayah ujung timur di Kabupaten Tegal mengeluh. Mereka merasa dianaktirikan lantaran sarana dan prasarana (sarpras) di wilayah perbatasan Tegal-Pemalang itu kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun Jauhara Khalim membenarkan jika dia kerap mendapat usulan dari masyarakat saat menggelar Reses. Salah satunya terkait sarpras di Kecamatan Warureja yang belum maksimal.
"Sarpras di Kecamatan Warureja memang belum maksimal. Saya sering mendapat usulan dari masyarakat saat Reses. Mereka meminta agar sarpras di wilayah perbatasan tidak dianaktirikan," kata Wasbun, saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Tegal, Senin 25 November 2024. Menurut Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini, sarpras yang dimaksud, antara lain infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan. Kendati jalan utama di ruas Babadan-Kedungjati sudah dirigit beton, tapi sebagian sudah ada yang rusak.
Termasuk beberapa ruas jalan lainnya, banyak yang berlubang dan aspalnya mengelupas. "Kalau soal jalan, ini memang butuh perhatian serius. Karena di wilayah Warureja banyak jalan yang rusak," kata Wasbun yang mewakili Dapil 3 meliputi Kecamatan Warureja, Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Kramat. Wasbun juga menyinggung soal sarpras pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dia menilai, sarpras pendidikan di Dapil 3 masih minim. Di wilayah Kecamatan Suradadi, juga belum difasilitasi SMA atau SMK Negeri. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan, dia meminta agar ditingkatkan lagi. "Layanilah masyarakat dengan baik, sopan dan santun," pesannya. Wasbun menambahkan, semua aspirasi dari masyarakat ini, akan digodok di tingkat Komisi supaya bisa direalisasikan di tahun mendatang. "Semoga di Dapil 3 nanti, tidak hanya jalan yang halus, tapi juga terang benderang karena difasilitasi PJU yang memadahi," tandasnya.
(*)