Advertisement
Cuaca Ekstrem, Banjir dan Longsor Mengintai, BMKG Tegal Imbau Masyarakat Waspada
Rabu, 13 November 2024 07:00 WIB
Cuaca Ekstrem, Banjir dan Longsor Mengintai, BMKG Tegal Imbau Masyarakat Waspada
RAKOR - PMI Kabupaten Tegal melaksanakan Rakor Bidang Penanggulangan Bencana hadapi cuaca ekstrem. - source: Yery Noveli/Radar Tegal Grup
Advertisement
RADAR CBS - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal meprakirakan, puncak cuaca ekstrem terjadi pada Februari 2025 mendatang. Karena itu masyarakat diimbau waspada, karena bencana banjir dan tanah longsor sudah mengintai.

Hal itu diungkapkan Prakirawan BMKG Tegal Khanifan, usai Rapat Koordinasi Bidang Penanggulangan Bencana di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Selasa 12 November 2024.

Menurutnya, musim hujan ini diperkirakan bakal berakhir pada bulan April 2025. Sedangkan puncak cuaca ekstrem akan terjadi pada Februari 2025. Untuk itulah, masyarakat diminta waspada karena bencana banjir dan tanah longsor sudah mengintai.

"Termasuk angin puting beliung, itu harus diwaspadai saat peralihan musim ini," ujar Khanifan.

Advertisement
Dia membeberkan, curah hujan tinggi akan mencapai sekitar 100 milimeter per hari. Namun, curah hujan itu tidak akan terjadi setiap hari. Hanya di waktu tertentu.

"Kadang di bawah 100 milimeter," ucapnya.

Dia juga menyinggung soal gelombang laut Jawa yang akan naik hingga mencapai 2 meter. Gelombang naik ini akan terjadi pada peralihan musim seperti di awal bulan November ini.

"Kalau ada tanda-tanda cuaca ekstrem, kami langsung warning kepada masyarakat," sambungnya.

Wilayah rawan banjir dan longsor

Sementara, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengaku sejauh ini sudah woro-woro kepada petugas PMI di seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Tegal agar tetap waspada.

Iman juga meminta kepada para petugas itu agar memberikan imbauan dini kepada masyarakat ihwal cuaca ekstrem. Diharapkan, masyarakat dapat mengantisipasi bencana banjir dengan membersihkan sampah yang menyumbat di sungai dan drainase.

Iman menyebut, ada beberapa wilayah yang rawan banjir. Yaitu di wilayah Kecamatan Warureja, Kecamatan Adiwerna dan Desa Prupuk Kecamatan Margasari. 

Sedangkan tanah longsor, rawan terjadi di wilayah atas seperti Kecamatan Bojong, Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Jatinegara.

"Kami sudah menyiapkan logistik untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Bantuan ini berupa beras dan lainnya," kata Iman.

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menambahkan, persiapan untuk menghadapi musim hujan ini, tidak hanya logistik. Tapi juga peralatan untuk menolong korban banjir seperti perahu karet.

"Kita juga sudah menyiapkan dapur umum," imbuhnya. (*)

Tags:
Cuaca Ekstrem Banjir Dan Longsor Kabupaten Tegal
Share: