RADAR CBS - Kausus dugaan Kepala Desa (Kades) Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal kampanye Pilkada 2024 mencuat. Saat ini kasus tersebut sudah ditindaklanjuti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tegal. Hasil rapat Gakumdu menyatakan, Kades Dermasuci, Mulyanto, hanya melanggar netralitas. Yang bersangkutan tidak melanggar pidana pemilihan.
Hal ini disampaikan Komisioner Bawaslu Kabupaten Tegal Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Dedi Kusdianto, Jumat 8 November 2024. Menurut Dedi, temuan dugaan keterlibatan Kades Dermasuci dalam kampanye Pilkada ini berawal saat Bawaslu mendapat informasi dari masyarakat. Informsi ini kemudian ditindaklanjuti Pengawas Kelurahan/ Desa (PKD).
Kades Dermasuci langgar netralitas dalam Pilkada
Informasinya, yakni Kades Dermasuci Mulyanto menggelar pertemuan warga yang dihadiri beberapa perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat dan warga Dermasuci lainnya. Pertemuan dilangsungkan di salah satu rumah warga, pada 10 Oktober 2024. Dalam video yang ditemukan, Kades Dermasuci diduga telah membagikan kaos yang bergambar pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Tegal nomor urut 2, Ischak-Kholid, kepada masyarakat. Setelah mendapatkan bukti-bukti itu, Bawaslu kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan rapat bersama Gakumdu yang beranggotakan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal dan Polres Tegal. "Hasil rapat Gakumdu, tidak ditemukan adanya pelanggaran pidana, karena bukti-bukti tidak cukup. Namun, disepakati adanya pelanggaran netralitas," kata Dedi. Untuk menindaklanjuti hasil rapat tersebut, pihaknya mengaku telah mengirimkan surat ke Pj Bupati Tegal dengan tembusan Dispermades Kabupaten Tegal. "Untuk klarifikasi nanti dari Pemkab Tegal yang melakukan. Kami hanya menyampaikan temuan kami dan yang menindaklanjuti Pemkab Tegal," ujarnya.
Bantah bagi-bagi kaos paslon
Terpisah, Kades Dermasuci Mulyanto membantah telah membagi-bagikan kaos paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal. Dia mengaku hanya mengumpulkan warga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2024. "Kami memang mengundang warga, tapi hanya sebatas memberikan arahan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini," kata Mulyanto saat ditemui di kediamannya, Jumat 8 November 2024. Dia menjelaskan, rapat yang mengundang perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat dan masyarakat umum itu, bukan atasnama desa. Akan tetapi, atasnama Forum Silaturahmi Desa Dermasuci dan dilakukan di salah satu rumah warga. Dalam kegiatan itu, Mulyanto justru membantu penyelenggara Pilkada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. "Ada salah satu TPS yang hanya 280 pemilih, dan empat TPS lainnya sekitar 580 pemilih. Makanya, kami mengumpulkan warga untuk semangat datang ke TPS," terangnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyampaikan agar Pilkada Tegal tahun 2024 ini, dilaksanakan secara damai. "Beda pilihan, aja ngrusak kekancan (beda pilihan, jangan merusak pertemanan, red)," tandasnya.
(*)