(Foto: - Tangkapan Layar Google - ILUSTRASI - Pemudik yang melitas di Brebes wajib waspada 2 titik macet di Kota Bawang.)
RADAR CBS - Mau mudik lewat Brebes, waspada dengan 2 titik rawan macet di wilayah Kota Bawang berikut ini.
Arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 H segera tiba. Jika kalian memutuskan mudik melalui jalur mudik di Brebes, ada 2 titik rawan macet di daerah tersebut.
Dua titik rawan macet jalur mudik di Brebes, yakni Pasar Bulakamba, Kecamatan Bulakamba dan Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong. Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahandi Gusti Pradana.
Menurutnya, ada dua pasar tradisional pada jalur mudik di Brebes yang berpotensi menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Karena itu, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap dua titik tersebut.
“Ada dua pasar tradisional di Brebes, yakni Pasar Bulakamba di jalur Pantura dan satunya Pasar Linggapura di Kecamatan Tonjong di jalur selatan menuju Purwokerto,” katanya kepada wartawan.
Guna mengantisipasi kemacetan saat arus mudik Lebaran Indul Fitri 2024 mendatang, pihaknya akan menempatakan petugas di beberapa titik yang dilalui oleh pemudik.
Selain itu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan pada jam-jam tertentu.
“Bila diperlukan kita menerapkan contraflow bila sewaktu-waktu terjadi kepadatan kendaraan,” ujarnya sebagaimana dilansir radartegal.disway.id.
Sekadar diketahui, Pasar Bulakamba merupakan pasar tradisional yang berada di Jalur Pantura. Di titik tersebut rawan terjadinya kemacetan lalu lintas, karena banyaknya pedagang yang berjualan bertahan di badan jalan.
Terlebih menjelang lebaran nanti. Dipastikan banyak pedagang yang menggelar dagangannya hingga memakan badan jalan.
Kondisi ini diperparah, dengan banyaknya penarik becak yang mangkal, Mereka hampir menutup salah satu lajur jalan. Termasuk juga angkutan umum yang menurunkan dan menaikkan penumpang.
Sejatinya Satlantas Polres Brebes dan Satpol PP, kerap kali melakukan penertiban. Namun pedagang tidak pernah jera dan enggan pindah ke pasar.
Mereka lebih memilih tempat di luar pasar karena lebih laku dibandingkan harus berjualan di dalam pasar. Apalagi pedagang yang berjualan hingga memakan badan jalan itu, merasa legal karena setiap hari ditariki retribusi oleh petugas pengelola pasar.
“Saya sudah 15 tahun jualan di pinggir jalan. Sebenarnya takut tapi gimana lagi, lebih laku di sini (luar pasar, Red) daripada jualan di dalam pasar,” kata Asih, seorang pedagang setempat.
Pedagang yang berjejer di pinggir jalan Pantura ini mengaku setiap hari ditarik retribusi oleh pihak pengelola pasar.
“Saya ditariki retribusi sebesar Rp2 ribu, parkir Rp2 ribu dan tempat duduk Rp2 ribu. Jadi sehari harus mengeluarkan uang hingga Rp6 ribu,” akunya.
Demikian 2 titik macet pada jalur mudi di Brebes yang perlu pemudik waspadai. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)
(Foto: - Tangkapan Layar Google - ILUSTRASI - Pemudik yang melitas di Brebes wajib waspada 2 titik macet di Kota Bawang.)