Advertisement
Petani Minta Calon Bupati Brebes 2024 Stabilkan Harga Bawang Merah dan Hapus Kartu Tani
Selasa, 01 Oktober 2024 07:00 WIB
Petani Minta Calon Bupati Brebes 2024 Stabilkan Harga Bawang Merah dan Hapus Kartu Tani
HARGA BAWANG - Petani bawang merah di Kabupaten Brebes minta kepada calon bupati 2024 yang terpilih untuk stab - source: Dedi Sulastro/Radar Tegal Grup
Advertisement

RADAR CBS - Petani minta Calon Bupati Brebes 2024 stabilkan harga bawang merah. Permintaan ini disampaikan petani saat bertemu Calon Bupati Paramitha Widya Kusuma, Senin 30 September 2024.


"Harga jadi masalah yang sering dihadapi para petani bawang merah di Brebes. Jadi kami harap calon bupati yang terpilih nanti bisa menjamin pembelian bawang dengan harga layak. Sehingga kami tidak rugi," tegas Wardono, 63 tahun, petani asal Desa Tegalglagah kepada Calon Bupati Brebes 2024 yang karib disapa Mitha.


Jaminan pembelian hasil panen bawang merah tersebut, sambung Wardono, tidak lain untuk menstabilkan harga pasaran. Sehingga bila terjadi panen raya, harga tidak terus anjlok. 


"Sebagai petani bawang, pengin supaya harga stabil. Jangan seperti kemarin, harga anjlok sampai kami rugi," ucapnya.


Selain meminta harga bawang bisa stabil, petani juga meminta agar calon bupati yang terpilih, untuk menghapus kartu tani. Alasannya, program kartu tani justru makin mempersulit petani mendapatkan pupuk yang diinginkan. 


"Satu lagi usul saya, supaya pupuk subsidi dipermudah. Kalau bisa kartu tani dihapus saja, percuma karena membuat petani sulit dapat pupuk subsidi," lanjutnya.


Menanggapi keluhan petani, Calon Bupati Brebes 2024, Mitha, berjanji akan membeli hasil panen. Dia bahkan langsung melakukan perjanjian atau contract farming dengan petani jika dirinya menjadi bupati. 


"Di Desa Tegalglagah saya melakukan perjanjian pembelian hasil panen. Ini sebuah program yang kita sebut contract farming. Jadi nanti hasil panen petani akan diserap pemerintah bila harganya anjlok," jelasnya.


Mitha mengatakan, kalau mendapat amanah menjadi bupati, pihaknya akan menyediakan anggaran untuk menjalankan contract farming. Anggaran itu, nantinya akan digunakan untuk menyerap hasil panen dengan harga layak. 


Soal patokan harga pembelian, Mitha berjanji akan membeli dengan harga layak, sehingga petani tidak merugi. 


"Harganya ditentukan melebihi harga pasaran, jadi belum bisa dipatok sekarang. Penentuan harga nantinya melalui koordinasi dengan berbagai pihak agar layak dan petani tidak rugi," imbuhnya.


Dengan kontrak ini, lanjut Mitha, para petani yang sudah menjalin kerja sama akan mendapat jaminan. Di mana hasil panen akan dibeli pemerintah dengan harga pantas. Harapannya, petani tetap mendapatkan keuntungan dan bisa kembali mengolah sawahnya.


Terkait permasalahan pupuk bersubsidi, dirinya berjanji akan mengevalusi distribusi pupuk. 


"Memang itu prioritas saya, supaya petani mudah mendapatkan pupuk subsidi," pungkasnya. (*)

Tags:
Petani Bawang Kabupaten Brebes Calon Bupati
Share: