Advertisement
Pemilihan Bupati Tegal 2024, PDIP Yakin Menang Meski Lawan 11 Parpol
Senin, 09 September 2024 06:00 WIB
Pemilihan Bupati Tegal 2024, PDIP Yakin Menang Meski Lawan 11 Parpol
WAWANCARA - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Marhaenismanto (kiri) didampingi Ketua Bapilu PDI Perjuan - source:
Advertisement
RADAR CBS - Genderang perang dalam perhelatan Pemilihan Bupati Wakil Bupati (Pilbu) Tegal 2024 mulai ditabuh. Mesin partai politik pun mulai memanas.

Hal ini ditandai dengan seluruh partai politik (parpol) pengusung bakal pasangan calon (Bapaslon) pada Pemilihan Bupati Tegal 2024 yang melakukan konsolidasi. Setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pengusung Bapaslon Ischak-Kholid menggelar konsolidasi beberapa waktu lalu, kini giliran PDI Perjuangan.

Partai berlambang kepala banteng moncong putih pengusung bakal calon bupati wakil bupati Tegal 2024, Bima-Mujab, kali ini hanya berkoalisi dengan pengurus DPC, PAC dan Ranting. Hal itu karena PDI Perjuangan tidak berkoalisi dengan partai manapun atau Single Fighter.

PDIP optimis menang di Pilbup Tegal 2024

Meski PDIP hanya memiliki 10 kursi dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Tegal, tapi PDIP tetap optimis dan yakin menang. Sejauh ini, PDIP sudah menyiapkan segala strategi politik untuk memenangkan Bima-Mujab dalam pertarungan Pilkada 2024 Kabupaten Tegal.

Advertisement
"Berbicara tentang strategi, PDI Perjuangan Insya Allah sudah tidak perlu diajari lagi, karena sudah terbiasa dengan perhelatan seperti ini. Tetapi lebih pada penguatan dan memompa semangat teman-teman yang di bawah agar lebih semangat," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Marhaenismanto, usai acara konsolidasi di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal, Sabtu 7 September 2024.

Dirinya tak menampik, seluruh kader PDIP bersemangat memenangkan Bima-Mujab menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tegal pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

"Karena sudah 10 tahun kita tidak punya eksekutif (Bupati), sehingga teman-teman di bawah merindukan itu. Menggapai itu memang tidak gampang, kuncinya adalah semangat, kompak dan mau turun ke bawah, menyapa rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat," kata Oni, sapaan akrab Marhaenismanto yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan.

Oni mewanti-wanti kepada Bapaslon saat turun ke akar rumput, supaya tidak menjanjikan terlalu banyak kepada masyarakat. Dikhawatirkan, ketika sudah terpilih menjadi pemimpin daerah, tidak bisa merealisasikan.

"Ini juga akan berbahaya, jadi kalau janji yang rasional saja. Para kader juga harus begitu, jangan mengumbar janji," tegasnya.

Konsen di pendidikan dan kesehatan

Branding PDI Perjuangan pada Pilbup Tegal ini, lanjut Oni, akan konsen di bidang pendidikan dan kesehatan. Karena saat ini, untuk berobat di fasilitas kesehatan cukup sulit mengingat kader PDIP adalah wong cilik (masyarakat bawah).

"Sesuai dengan cita-cita PDI Perjuangan agar ketika bisa berpendidikan bagus dan mendapatkan pekerjaan yang baik maka bisa mengurangi kemiskinan," ujarnya.

Oni menegaskan, selain strategi di lingkungan internal, PDI Perjuangan juga akan membentuk tim-tim eksternal di masyarakat. Tujuannya, agar strategi politik yang sudah dikonsepnya, berjalan dengan baik.

"Intinya, Pilkada ini adalah kompetisi. Saat ini kita sendiri (tanpa koalisi). Tapi ini justru akan memberikan semangat teman-teman di bawah, kami tidak merasa di tinggal partai yang lain. Hari ini kita bertanding dan pada saatnya kita bersanding," kata Oni berkelakar.

Walau berkompetisi di Pilkada ini, tapi Oni mengaku tetap menjalin hubungan baik dengan partai lainnya. Tujuannya agar ke depan Kabupaten Tegal lebih baik.

"Saat ini bukan lagi saling pukul, tapi harus saling merangkul," tutupnya. (*)

Tags:
Share: