Lokal
Kabupaten Tegal Menuju Smart City dengan Kolaborasi Inovatif Dibeberkan ke Mahasiswa
Kamis, 05 September 2024 - 16:00 WIB
Author: Yeri Noveli Editor: Adi Mulyadi
Kabupaten Tegal Menuju Smart City dengan Kolaborasi Inovatif Dibeberkan ke Mahasiswa

(Foto: - FOTO BERSAMA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati foto bersama usai beberkan program Kabupaten Tegal menuju smart city saat kuliah umum di Universitas Bhamada Slawi. FOTO: Yery Noveli/Radar Tegal Grup)

RADAR CBS - Pemkab Tegal terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan technopreneurship sebagai bagian dari strategi besar menuju Kabupaten Tegal yang cerdas atau Smart City.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati saat Kuliah Umum Program Studi Informatika, di Universitas Bhamada Slawi, Selasa, 3 September 2024, yang dibuka Rektor Universitas Bhamada Slawi Maufur.

Nurhayati menegaskan pentingnya technopreneurship dalam membangun ekosistem bisnis berbasis teknologi.

"Seorang technopreneur tidak hanya memiliki keahlian wirausaha, namun juga harus memiliki pengetahuan atas teknologi. Sehingga dibutuhkan peran kampus untuk aktif mendorong riset dan penguasaan teknologi bagi mahasiswanya yang bermuara pada terciptanya technopreneur- technopreneur muda," ujar Nurhayati.

Nurhayati juga menyampaikan beberapa program unggulan Dinas Kominfo Kabupaten Tegal. Yaitu, mendukung keberadaan technopreneur melalui berbagai program anggaran berbasis TIK.

Di antaranya, pengadaan Wi-Fi publik, inkubasi bisnis berbasis TIK yang bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan berbagai literasi digital.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan pelatihan digital melalui program INCAKAP (Internet Cerdas Kreatif dan Produktif) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Program ini membuka rekrutmen relawan TIK dan berbagai pelatihan untuk wirausaha UMKM melalui kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Gerakan Kabupaten Tegal menuju smart city

Nurhayati menyebut, Kabupaten Tegal saat ini sedang mengimplementasikan Gerakan Menuju Smart City. 

Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 20 Tahun 2024 tentang Masterplan Smart City Tahun 2024-2033. Smart City di Kabupaten Tegal diarahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi secara efektif dan efisien.

Nurhayati tak menampik, tantangan untuk mewujudkan Smart City memang sangat besar. Karena dibutuhkan infrastruktur yang baik, lingkungan yang bersih dan sehat, keamanan dan kenyamanan, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai, kehidupan aktif sosial budaya, dan akses perumahan terjangkau serta partisipasi pemerintah.

"Oleh karena itu, kami mengajak para technopreneur untuk berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini dengan ide dan inovasi yang mereka miliki," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Anton Susanto, menyatakan, untuk merubah mindset mahasiswa menjadi agen perubahan teknologi melalui inovasi dan kewirausahaan.

Transformasi ini diharapkan dapat membawa dampak luas bagi kemajuan bangsa.

Dengan berbagai upaya dan dukungan tersebut, diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjadi pionir dalam penerapan technopreneurship dan Smart City. Dimana muaranya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing daerah di tingkat nasional. (*)

  • Share :
Home > Lokal
Kabupaten Tegal Menuju Smart City dengan Kolaborasi Inovatif Dibeberkan ke Mahasiswa
Author: Yeri Noveli
Kamis, 05 September 2024 - 16:00 WIB
Kabupaten Tegal Menuju Smart City dengan Kolaborasi Inovatif Dibeberkan ke Mahasiswa

(Foto: - FOTO BERSAMA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati foto bersama usai beberkan program Kabupaten Tegal menuju smart city saat kuliah umum di Universitas Bhamada Slawi. FOTO: Yery Noveli/Radar Tegal Grup)

<
RADAR CBS - Pemkab Tegal terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan technopreneurship sebagai bagian dari strategi besar menuju Kabupaten Tegal yang cerdas atau Smart City.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tegal Nurhayati saat Kuliah Umum Program Studi Informatika, di Universitas Bhamada Slawi, Selasa, 3 September 2024, yang dibuka Rektor Universitas Bhamada Slawi Maufur.

Nurhayati menegaskan pentingnya technopreneurship dalam membangun ekosistem bisnis berbasis teknologi.

"Seorang technopreneur tidak hanya memiliki keahlian wirausaha, namun juga harus memiliki pengetahuan atas teknologi. Sehingga dibutuhkan peran kampus untuk aktif mendorong riset dan penguasaan teknologi bagi mahasiswanya yang bermuara pada terciptanya technopreneur- technopreneur muda," ujar Nurhayati.

Nurhayati juga menyampaikan beberapa program unggulan Dinas Kominfo Kabupaten Tegal. Yaitu, mendukung keberadaan technopreneur melalui berbagai program anggaran berbasis TIK.

Di antaranya, pengadaan Wi-Fi publik, inkubasi bisnis berbasis TIK yang bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan berbagai literasi digital.

Selain itu, pihaknya juga mengadakan pelatihan digital melalui program INCAKAP (Internet Cerdas Kreatif dan Produktif) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Program ini membuka rekrutmen relawan TIK dan berbagai pelatihan untuk wirausaha UMKM melalui kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Gerakan Kabupaten Tegal menuju smart city

Nurhayati menyebut, Kabupaten Tegal saat ini sedang mengimplementasikan Gerakan Menuju Smart City. 

Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 20 Tahun 2024 tentang Masterplan Smart City Tahun 2024-2033. Smart City di Kabupaten Tegal diarahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi secara efektif dan efisien.

Nurhayati tak menampik, tantangan untuk mewujudkan Smart City memang sangat besar. Karena dibutuhkan infrastruktur yang baik, lingkungan yang bersih dan sehat, keamanan dan kenyamanan, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai, kehidupan aktif sosial budaya, dan akses perumahan terjangkau serta partisipasi pemerintah.

"Oleh karena itu, kami mengajak para technopreneur untuk berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini dengan ide dan inovasi yang mereka miliki," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Anton Susanto, menyatakan, untuk merubah mindset mahasiswa menjadi agen perubahan teknologi melalui inovasi dan kewirausahaan.

Transformasi ini diharapkan dapat membawa dampak luas bagi kemajuan bangsa.

Dengan berbagai upaya dan dukungan tersebut, diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjadi pionir dalam penerapan technopreneurship dan Smart City. Dimana muaranya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing daerah di tingkat nasional. (*)

Editor: Adi Mulyadi
  • Share :
Lainnya