Rafael Alun Jadi Tersangka Korupsi: Saya Tidak Merasa Melakukan Apa-apa

Rafael Alun Jadi Tersangka
Rafael Alun (Tangkapan Layar)

JAKARTA, radartegalonline– Rafael Alun jadi tersangka korupsi setelah melewati berbagai tahapan. Meski demikian, ayah Mario Dandy ini masih merasa tidak melakukan apa-apa sampai akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka.

“Saya tidak merasa melakukan apa-apa, saya sedang bekerja dengan baik dan semangat-semangatnya,” kata Rafael dalam sebuah wawancara khusus yang dilihat pada Jumat, 31 Maret 2023.

Namun, karena sudah menjadi tersangka, pemilik nama Rafael Alun Trisambodo ini hanya bisa pasrah saja. Dia mengaku akan menerima segala konsekuensi atas penetapan KPK tersebut.

1. Mengaku Tak Bisa Apa-apa

Mantan pejabat pajak ini mengaku tidak bisa apa-apa dengan keputusan tersebut. Karenanya, dia hanya bisa menerimanya saja.

“Saya enggak bisa apa-apa, jadi saya menerima saja,” ujar Rafael di Jakarta Pusat.

Penetapan Rafael sebagai tersangka korupsi sendiri merupakan buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan putranya.

Usai kasus penganiayaan sang anak mencuat, profiling harta benda miliknya pun menjadi sorotan dan berujung dirinya menjadi tersangka dugaan gratifikasi. Rafael mengaku apa yang telah dia bangun selama 33 tahun berkarier seketika hancur lebur.

“Saya ini adalah orang yang sayang sama keluarga, saya mendedikasikan hidup saya untuk istri dan anak saya,” kata Rafael.

2. Akui Putranya Kelewat Batas

Rafael sendiri mengakui jika perbuatan anaknya sudah kelewat batas. Apalagi Mario Dandy sudah menganiaya David Ozora hingga berakibat luka serius di kepala.

Namun, apa yang Mario Dandy hadapi saat ini adalah bagian dari risiko perbuatannya. Hal itu sudah dia sampaikan ke putranya.

“Pada pertemuan yang kedua, sudah saya sampaikan ke anak saya, bahwa ini sudah menjadi risiko. Kamu harus tanggung jawab, bapak enggak bisa bantu,” kata dia.

Rafael membisikkan ke telinga putranya bahwa semua orang sudah menghina dan menuduhnya sekarang. Bahkan, hidup ayahnya yang selama 33 tahun bekerja sekarang habis tidak ada gunanya.

3. Berdampak ke Kemenkeu

Rafael mengakui jika kasus penganiayaan putranya tidak hanya berdampak pada keluarganya. Namun institusi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menaunginya juga ikut terkena imbas.

“Dampaknya yang terjadi bukan hanya ke saya tapi menyeluruh ke semua keluarga, kami sudah menjadi bulan-bulanan netizen. Semua cerita berkembang bahkan lebih banyak bunga dari pada fakta,” kata Rafael.

Seiring waktu, kondisi tidak kunjung reda dan bahkan semakin memburuk dengan sanksi pemecatan Rafael dari Kemenkeu.

“Kami pikir percuma menjelaskan, biarkan seiring berjalan orang akan mengetahuinya sendiri. Namun ternyata sampai dengan saat ini saya dipecat dari Kemenkeu, kemudian diperiksa di KPK sekarang Jumat sudah masuk proses lidik di KPK, Senin kami digeledah, Selasa kami menerima sprindik (surat perintah penyidikan),” beber Rafael. ***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *