SLAWI, radartegalonline– Pencocokan data digital elpiji 3 kg akan diujicobakan mulai 1 April 2023 menggunakan NIK dan KTP. Hal ini untuk mendukung penyaluran gas atau elpiji bersubsidi tersebut benar-benar tepat sasaran.
Pelaksanaannya di sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg. Hal ini sesuai keterangan dari Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga.
Di Provinsi Jawa Tengah, uji coba pencocokan data dan transaksi digital elpiji 3 kg akan berlangsung di 4 daerah. Daerah itu di antaranya Kota Semarang, Magelang, Salatiga, dan Tegal.
Untuk uji coba saat ini, Pertamina fokus kepada pencocokan dan pendataan konsumen elpiji subsidi 3 Kg secara digital. Dengan penyaluran sesuai kuota yang telah ada.
Namun, tidak ada yang berbeda dengan skema sebelumnya. Karena yang berubah hanyalah skema transaksi saja.
Untuk memastikan penyaluran elpiji tepat sasaran, ada pencatatan dan pengecekan data secara digital. Hal ini dilakukan sebelum bisa bertransaksi.
“Semoga dengan adanya program ini, elpiji subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho, Jumat, 24 Maret 2023.
Lebih Transparan dan Tepat Sasaran
Menurut Brasto, uji coba ini berdasarkan Surat Menteri ESDM No. T-170/MG.05/MEM.M/2022 tanggal 6 Juni 2022. Selain itu juga Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023.
Termasuk Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM No. 99.K/MG.05/DKM/2023. Tujuannya agar pendistribusian elpiji subsidi 3 kg lebih transparan dan tepat sasaran.
Dia menyebutkan bahwa pencocokan data bersinergi dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi.
Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK. Pendaftarannya di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya sekali.
Menurutnya, Pertamina menguji coba skema transaksi pencocokan data digital di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan sehingga penyaluran elpiji 3 Kg lebih akuntabel atau transparan.
Brasto menambahkan, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro berlangsung di sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg. Tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen.
“Infrastruktur digital pencatatan disediakan di sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 Kg,” ujarnya. ***