Lasminingrat, Tokoh Wanita asal Garut yang Muncul di Doodle Google Hari Ini

lasminingrat
Ilustrasi Tangkap Layar: Doodle Google Hari Ini Lasminingrat

TEGAL, radartegalonline – Lasminingrat adalah seorang wanita inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia penulisan dan pendidikan perempuan di Indonesia. Hari ini, Rabu 29 Maret 2023, muncul Potret Raden Ayu (RA) Lasminingrat di Google Doodle. Beliau terkenal sebagai tokoh perempuan intelektual pertama di Indonesia dan menjadi pelopor pendidikan jauh sebelum RA Kartini dan Dewi Sartika lahir. Lasminingrat lahir pada tahun 1843 di Garut, Jawa Barat, dan merupakan anak dari Raden Haji Moehammad Moesa, perintis kesustraan cetak Sunda, pengarang, ulama, dan tokoh Sunda pada abad ke-19.

Potret Raden Ayu (RA) Lasminingrat

Pejuang pendidikan perempuan Lasminingrat kemudian menikah dengan Bupati Garut RAA Wiratanudatar VIII. Beliau fokus memperjuangkan pendidikan bagi perempuan Sunda dan pada tahun 1907, beliau mendirikan sekolah ”Keutamaan Istri” di ruang gamelan Pendopo Kabupaten Garut. Beliau mencetak buku tersebut sebanyak 6.015 eksemplar dengan menggunakan aksara Jawa, lalu dicetak ulang pada tahun 1911 dalam aksara Jawa, dan pada tahun 1922 dalam aksara Latin.

Sekolah tersebut berkembang pesat dan memiliki anak didik sebanyak 200 orang pada tahun 1911. Selanjutnya. Pemerintah Hindia Belanda juga memberikan pengesahan kepada sekolah tersebut pada tahun 1913. Di sekolah tersebut, para siswi diajari cara memasak, merapikan pakaian, mencuci, menjahit pakaian, dan semua urusan terkait kedidupan rumah tangga.

Lasminingrat terkenal karena fokus pada dua bidang utama yaitu dunia penulisan dan pendidikan bagi kaum perempuan. Pada tahun 1871, beliau menetap di Pendopo Kabupaten Garut dan menulis sejumlah buku berbahasa Sunda untuk anak-anak sekolah. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Carita Erman, sebuah terjemahan dari Christoph von Schmid pada tahun 1876.

Lasminingrat berpisah dari keluarganya karena untuk belajar membaca, menulis, dan bahasa Belanda di bawah asuhan Levyson Norman, seorang teman Belanda ayahnya. Oleh sebab itu. Hal ini membuat namanya tercatat sebagai satu-satunya pribumi yang mahir dalam hal menulis dan berbahasa Belanda pada masanya tersebut.

BACA: Lasminingrat Wikipedia

Yang terakhir. Beliau juga tercatat menjalin hubungan akrab layaknya seorang ibu-anak dengan Dewi Sartika, tokoh pendidikan Indonesia. Ia meninggal dunia pada 10 April 1948 di usia 105 tahun di Garut. Lasminingrat adalah seorang wanita inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia penulisan dan pendidikan perempuan di Indonesia. Demikian informasi tentang Lasminingrat. Semoga bermanfaat.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *