TEGAL, radartegalonline-Kain Sarung adalah sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Sarung juga merupakan khas dari Indonesia.
Kain sarung terbuat dari bahan-bahan yang bermacam-macam antara lain; katun, polyester, atau sutera. Penggunaan kain ini sangat luas khususnya di Indonesia.
Pada umumnya kain sarung merupakan kain yang sering umat muslim gunakan untuk beribadah atau untuk acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.
Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan, Pemakaian kain sarung akan beragam jenisnya.
Kali ini radartegalonline akan merekomendasikan sebuah Kain sarung khas dari Tegal yang wajib kalian punya.
APA SARUNG KHAS DARI TEGAL?
Tegal merupakan kota yang terletak pada Provinsi Jawa Tengah. Tegal sendiri mempunyai banyak sekali hal-hal yang menarik untuk kita jelajahi dari mulai kuliner, tempat wisata, dan juga produk pakaianya contohnya kain sarung khas Tegal.
Kain sarung khas Tegal yakni Sarung Tenun Goyor, yang saat ini telah menembus pasar dunia. Kain sarung Goyor yang diproduksi oleh IKM Fahaltex banyak sekali peminatnya pada masyarakat mancanegara terutama pada kawasan Timur Tengah.
Pembuatan sarung goyor berada di jalan Kauman Tengah No. 12, Kota Tegal yang sudah berjalan sejak tahun 2012.
Produk asli Tegal ini merupakan hasil alat tenun bukan mesin (ATBM) yang lebih populer oleh banyak pemakainya.
Harga Kain sarung goyor Tegal ini berkisaran mulai dari 50-300 ribuan. Produk dengan harga yang murah tetapi mempunyai kwalitas yang tinggi dan siap bersaing dengan merek lainya.
Pemakaian benang rayon juga memberi karakteristik lainnya saat kita pakai karena benang ini dapat berbeda fungsinya sesuai musim.
Saat kita pakai di musim panas, sarung goyor akan memberi efek lebih sejuk, nyaman, dan halus bagi mereka yang memakainya. Sebaliknya, mereka juga akan merasa hangat saat menggunakan sarung ini pada musim dingin.
BACA JUGA :Sate Kambing Wendy’s Tegal Empuk dan Tidak Bau Prengus
PROSES PEMBUATANNYA
Proses pembuatan sarung ini ternyata sangat panjang. Setidaknya ada sepuluh langkah yang kemudian menjadi empat tahapan besar yaitu mulai dari pemilihan benang, pewarnaan, penggulungan, dan penenunan kain.
Benangnya pun mereka bedakan menjadi dua, yakni benang pakan yang mereka gunakan untuk dasar sarung serta benang lungsi yang sebagai dasar motif. Proses yang panjang ini membuat pengerjaan sarung biasanya terbagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok benang dan kelompok tenun.
Kebanyakan perajin menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang berbahan dasar kayu dan harus memakai tenaga manusia dengan cara digenjot dan menarik. Penggunaan ATBM membuat kualitas kain lebih terjaga dan motif yang tertanam dapat terlihat lebih autentik.
Proses penggulungan benang pun masih menggunakan kerekan, mereka juga memakai baki khusus yang terbuat dari kayu untuk melukis motif pada sarung.
Demikian informasi tentang sarung goyor khas Tegal yang bisa kita pakai untuk menyambut bulan suci ramadhan yang sebentar lagi tiba. Produk lokal harus kita banggakan agar terus berkembang dan semakin banyak peminatnya.***