TEGAL, radartegalonline – Minggu lalu di Malaysia terdapat ancaman pembunuhan saat ada pementasan subuah band. Pelaku merupakan dua orang pria yang melakukan ancaman pembunuhan kepada grup band Indonesia Radja.
Dua pelaku tersebut telah tertangkap oleh polisi di Johor Baru, 12 Maret. Ancaman pembunuhan tersebut terjadi saat grup band Indonesia Radja pentas di Malaysia.
Ancaman tersebut yang Band Radja alami terungkap ketika mereka tiba di Indonesia.
BACA JUGA: Gratis! Konser Musik Pesta Rakyat Tepi Pantai di Tegal
Kepala Kepolisian Johor Malaysia, Datuk Kamarul Zaman Mamat telah mengungkapkan bahwa dua tersangka tersebut berusia 37 tahun dan 48 tahun.
Dari pihak polisi tidak ada inisial nama dua pelaku. Tidak ada info kepada publik terkait nama mereka. Para pelaku ini tertangkap oleh Distrik Johor Baru pada 15.30 WIB, waktu setempat.
“Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan pada 506 Undang-undang Hukum Pidana untuk tuduhan intimidasi kriminal,” ujar Kamarul dilansir dari The Star..
“Dan pasal 14 Undang-undang Pidana Ringan tahun 1995 atas tuduhan perilaku menghina,” jelas Kamarul dalam pernyataannya.
Kepala Kepolisian, Datuk Kamarul mengatakan bahwa salah satu dari pelaku yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), namun tidak disebutkan kewarganegaraannya.
“Penyelidikan mengungkapkan bahwa salah satu tersangka merupakan warga lokal dan satu lainnya merupakan warga negara asing,” tuturnya.
Harapan polisi meminta anggota masyarakat yang punya informasi terkait kasus anacaman pembunuhan pada Indonesia Radja bisa melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Orang-orang dengan informasi soal kasus ini bisa datang atau menghubungi kantor polisi terdekat,” ungkapnya.
Tentang grup band Indonesia Radja
Lantas seperti apa profil band Radja? berikut ulasannya dalam profil band Radja.
Sedikit informasi terkait grup band Indonesia Radja. Mereka memulai debutnya pada 17 Maret 2001, mereka membentuk sebuah unit grup musik asal Banjarmasin, Indonesia.
Anggota Indonesia Radja terdiri 4 anggota di antaranya Ian Kasela merupakan vokalis utama, Moldy seorang gitaris, Indra Riwayat (Bassis), dan Kang Seno Aji Wibowo (Drummer).
Lagu-lagu awal mereka atau masyarakat telah mengenalnya dengan beberapa lagu yang berjudul Cinderella, Manusia Biasa, Tulus, Bulan, dan Jujur.
Di sinilah kemudian Malta Music mengambil peran dalam perkembangan karier radja.
Merak pun mendapatkan penghargaan, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai “Band Paling Ngetop 2006”.
Setelah itu, Radja mengeluarkan album kelimanya yang merupakan album religi yang rilis saat momen bulan Ramadhan, bertajuk “1000 Bulan”.
Demikian kronologi terkait ancaman pembunuhan yang tertuju pada Indonesia Radja grup band.***
