SLAWI,radartegalonline– Untuk antisipasi Lebaran dan membludaknya pengunjung saat libur, tempat parkir di sejumlah destinasi wisata Kabupaten Tegal bakal bertambah. Di antaranya di Obyek Wisata (OW) Guci, Pantai Purwahamba Indah (Purin) dan Waduk Cacaban.
Terkait hal itu, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal berupaya mematangkannya dalam konsep layanan kepada wisatawan menjelang libur Lebaran tahun ini.
Selain tempat parkir, tata kelola di tiga destinasi wisata Kabupaten Tegal tersebut juga akan dibenahi. Hal ini seperti keterangan dari Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni.
Uwes menyatakan, musim libur Lebaran tahun ini akan ada penambahan titik parkir, baik di Guci maupun Cacaban. Khusus untuk OW Guci, pihaknya akan menambah titik lokasi parkir di Kantor UPTD Guci.
Selain area panggung, halaman Assafana Perhutani, area Kaliawu, dan parkir pasar induk.
“Kemudian parkir pavingan, lapangan pekandangan, parkir barat 1 dan 2, the gong dan baron hill, Golden park, dan parkir di masing-masing wahana wisata,” ujarnya, Selasa 28 Maret 2023.
Koordinasi dengan Satlantas Polres Tegal
Selain penambahan titik parkir, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tegal serta OPD terkait untuk antisipasi Lebaran. Salah satunya terkait kemacetan di area menuju OW Guci.
Potensi titik kemacetan sudah terpetakan di pertigaan Yomani (arah Lebaksiu, Balapulang, dan Guci), dan tanjakan WKJ Kalibakung, jalur Clirit-Kalibakung.
“Lalu Bukit Siwuni Karangjambu, Pasar Bojong, pertigaan Tuwel, pertigaan Dukuhturi Tuwel, pintu gerbang DTW Guci, dan masuk area parkir,” cetusnya.
Untuk Waduk Cacaban, terdapat 4 titik area parkir. Masing-masing di area lapangan ex pintu 1, area Dukuh Brengkok atau karetan. Kemudian parkir utama atas, parkir dalam khusus motor, dan parkir dalam khusus mobil.
Potensi titik macet terpetakan di pertigaan gerbang utama Desa Karanganyar. Pertigaan eks pos 1 pintu masuk, jalur Jalan Dukuh Sirampog dan Brengok, pos gerbang restribusi, dan area parkir kendaraan.
Uwes menjelaskan, untuk jalur alternatif menuju Waduk Cacaban, nantinya kereta kelinci atau odong-odong tidak boleh naik membawa penunpang ke wilayah atas.
Namun, masyarakat sekitar akan menyediakan kendaraan khusus bagi pengunjung untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah atas. Di sana juga akan ada buka tutup arus untuk mengantisipasi penumpukan di wilayah atas.
“Terkait peningkatan Jalan Dukuh Brengok untuk mendukung kelancaran akses pengunjung di Waduk Cacaban baru kami usulkan secara stategis di tahun 2024 mendatang,” ungkapnya.
Sementara di Purwahamba Indah, potensi kemacetan ada di pintu masuk yang berada di jalur pantura. Selain itu di pos gerbang retribusi dan area parkir kendaraan. ***