Islami  

3 Amalan Doa di Sujud Terakhir, Singkat Namun Mustajab

amalan di sujud terakhir

TEGAL, radartegalonline – Sujud merupakan salah satu rukun yang terdapat dalam sholat. Namun tahukah kamu bahwa terdapat amalan doa di sujud terakhir yang sangat luar biasa.

Amalan doa di sujud terakhir ini memiliki sebuah keistimewaan. Doa merupakan salah satu media bagi umat muslim untuk mendekatkan diri dan memohon sesuatu kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, terdapat amalan doa di sujud terakhir yang memiliki keistimewaan. Meski doa bisa umat muslim panjatkan kapan saja, namum pada sujud terakhir ini adalah momen yang mustajab.

Amalan doa di sujud terakhir merupakan momentum seorang hamba dan Tuhannya lebih dekat. Memperbanyak doa saat sujud juga menjadi sunnah yang Rasullullah anjurkan.

Berdasarkan Hadist Riwayat Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Rasullullah SAW bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Artinya: “Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu.’” (HR. Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i)

BACA JUGA : Doa Malam Lailatul Qadar yang Harus Dibaca Menurut At-Tirmidzi

Hukum Bedoa saat Sujud

Bedasarkan QS. Al Hajj ayat 77 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj: 77)

Dalam ayat di atas rukuk dan sujud mewakili penyebutan sholat, hal ini menunjukkan rukuk dan sujud adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari sholat. Dari ijma’ para ulama bahwa sujud adalah rukun salat, tidak sah salat jika sujud ditinggalkan.

Berdasarkan Imam An-Nawawi yang mengatakan bahwa :

ِوَالسْجُوْدُ فَرْضٌ، بِنَصٍّ الكِتَابِ والسُنَّنِ والإِجْمَاع

“Sujud hukumnya wajib berdasarkan nash Alquran, sunnahm dan ijma.” (Al Majmu’, 3/421)

Larangan Berdoa saat Sujud

Namun apabila melihat dari Hadist Riwayat Muslim, sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata:

وَإِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِى الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

“Aku dilarang untuk membaca Alquran ketika rukuk dan sujud. Adapun rukuk maka itu waktunya mengagungkan Allah ‘Azza wa Jalla. Sedangkan sujud maka itu waktunya bersungguh-sungguh untuk berdoa agar diijabah oleh Allah” (HR. Muslim no. 479)

Adapun membaca doa saat melakukan rukuk itu tidak mengapa, Bukhari membawakan doa:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِي

Artinya “Mahasuci Engkau ya Allah, wahai Rabb kami dan aku memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku”. (HR. Bukhari dan Muslim. Bukhari memasukkan hadis ini dalam ‘Babud Du’a’i fir ruku’ (Bab Doa dalam Rukuk).

Dalam bab yang Bukhari khususkan tersebut, Al Hafiz Ibnu Hajar memberikan pendapat :

“Ada yang mengatakan, ‘Hikmah mengkhususkan rukuk dengan menyebut kata doa tanpa menyebut kata tasbih, padahal hadisnya hanya satu, bahwa Bukhari bermaksud untuk memberi isyarat bantahan terhadap orang yang menganggap berdoa ketika rukuk adalah makruh, seperti Imam Malik rahimahullah.

Sedangkan mengenai tasbih, tidak ada perbedaan pendapat mengenainya. Dengan alasan tersebut, Bukhari lebih memfokuskan dengan penyebutan doa untuk tujuan tersebut.’” (Syarah Hisnil Muslim, oleh Syaikh Majdi bin Abdul Wahab Al Ahmadi).

Dalam hal ini Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu juga mengatakan:

نَهاني رَسولُ اللَّهِ – ولا أقولُ : نَهاكُم – أن أقرأَ راكعًا ، أو ساجِدًا

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang kamu – aku tidak mengatakan: melarang kalian – untuk membaca Alquran ketika rukuk atau sujud.” (HR. Ibnu Abdil Barr dalam Al Istidzkar, 1/475, beliau lalu mengatakan: “Ini adalah lafaz yang mahfuzh dari hadis”)

3 Amalan Doa di Sujud Terakhir

Menurt Fatawa Nuur’ala ad-Darb, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin menjelaskan bahwa doa di sujud terakhir boleh umat muslim lakukan selama tidak berlebihan. Hal ini bermaksud saat sujud juga menyeimbangkan masa sujud dengan masa rukuk sebagaimana dicontohkan oleh Nabi.

Berikut 3 amalan doa di sujud terakhir yang bisa kamu baca:

1. Meminta Khusnul Khotimah

Doa yang pertama yaitu meminta kepada Allah untuk meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Khusnul khotimah berarti akhir yang baik, berikut doanya:

اَللّ‍هُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُسْنُ اْلخَاتِمَة

Allahumma inni as’aluka husnal khõtimah

Artinya: “Ya Allah, aku meminta kepada-Mu husnul khatimah”

2. Meminta Wafat Dalam Keadaan Bertaubat

Setiap muslim ingin meninggal dalam keadaan sudah mendekatkan diri dengan Allah atau dalam keadaan bertaubat. Hal ini terdapat dalam doa berikut:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ تَوْبَتًا نَصُوْحَا قَبْلَ الْمَوْت

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (taubat sebenar-benarnya) sebelum wafat.”

3. Meminta Ketetapan dalam Islam

Berikut amalan doa ke-3 yang bisa kamu baca:

اَللَّهُمَّ يِاَ مُقَلِّبَ الْقُلُوْبْ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika

Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.”

BACA JUGA : 10 Amalan Ustadz Abdul Somad Supaya Doa Segera Dikabulkan oleh Allah SWT

Demikan artikel tentang 3 Amalan Doa di Sujud Terakhir, Singkat Namun Mustajab. Semoga artikel bermanfaat bagi pembaca semua.***

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *