22 Korban Longsor Natuna Diduga Masih Tertimbun Tanah, Cuaca Ekstrem Ganggu Tim SAR

Longsor Natuna
EVAKUASI - Tim SAR gabungan sedang mengevakuasi korban di Desa Genting Kecamatan Serasan, Natuna. (foto: disway)

NATUNA, radartegalonline – Hingga, Kamis 9 Maret 2023, sudah 32 korban meninggal dunia berhasil petugas penyelamat temukan di di Desa Pangkalan Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna. Jasad-jasad itu merupakan korban longsor Natuna yang terjadi, 6 Maret 2023.

Meski begitu, tim penyelamat gabungan memperkirakan masih ada 22 korban lagi yang masih tertimbun material longsoran. Tim SAR gabungan hingga pukul 18.30 WIB, kembali  mengevakuasi 11 orang korban meninggal dunia tanah longsor Natuna.

Longsor Natuna terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah Kecamata Serasan dan sekitarnya, Senin 6 Marte 2023 lalu. Akibatnya bukit-bukit di sekitar Desa Genting runtuh dan menimbun 30 warga, yang berada di pulau terpencil di Kepulauan tersebut.

Penyelamatan dan pencarian korban longsor melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur. Di antaranya Basarnas, BNPB, TNI-Polri, BPBD, Damkar, serta warga dan masyarakat setempat.

Hanya saja, upaya evakuasi para korban kerap terhalang cuaca di sekitar lokasi bencana yang kerap berubah-ubah. Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman tak menampik kendala tersebut sangat mempengaruhi mobilitas tim SAR gabungan di hari keempat bencana alam itu.

BACA JUGA: Talud Longsor, Minibus Masuk ke Sungai Terseret Arus Hingga 100 Meter

Apalagi, papar Abdul Rahman, kondisi lokasi bencana longsor Natuna yang banyak puing-puing bangunan serta tumbangan pohon-pohon besar menyulitkan proses evakuasi. Utamanya karena kondisi tanah yang masih basah dan berlumpur.

Di Desa Pangkalan misalnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban meninggal dunia dari bawah timbunan tanah. Korban berjenis kelamin laki-laki itu, relawan temukan dalam posisi tertelungkup tertimbun tanah.

Sebelumnya, 1.216 warga di Desa Pangkalan berhasil selamat dari bencana longsor Natuna ini. Namun, karena rumah-rumah mereka tertimbun tanah longsor, mereka harus mengungsi ke tempat-tempat yang aman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyarankan para warga tetap mengungsi sampai keadaan mulai membaik. Saat ini, terdapat empat lokasi pengungsian, antara lain di PLBN, puskesmas, masjid, dan sekolah.

“Di PLBN atau pos lintas batas negara ada 219 orang, di Puskesmas 219 orang, pengungsian pelimpak dan Masjid Al Furqon 500 orang, dan di SMAN 1 Serasan 222 orang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pemotor Hanyut Terbawa Arus Banjir di Brebes, Diduga Nekat Terjang Luapan Sungai

Evakuasi korban longsor natura berlanjut

Menurut Ramadhan, tim gabungan akan terus melakukan evakuasi korban yang masih hilang, akibat bencana tanah longsor di Natuna. Tim gabungan yang bergerak sebanyak 248 orang, seperti anggota Polri 145, anggota kodim, dan Basarnas 37 personel.

Berikutnya dari BPDB sebanyak 15 personel, kemudian petugas damkar 17 personel, dan komposit Gardapati sebanyak 25 personel. Ada juga dari Satpol PP 5 personel, dan dokter serta perawat 4 orang.

Demikian informasi terkini tentang bencana longsor Natuna di Kecamatan Serasan. Ikuti terus update beritanya di radartegal.com.*** 

Ikuti Kami di

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *